Waktuterjadi Hari Kiamat menurut Islam. Al-Qur'an menyiratkan perihal kiamat dalam tujuh pembahasan yang berbeda. Pembahasan itu berada dalam sejumlah surah yang juga berbeda. Berikut rincian ayat-ayat Al-Qur'an yang membahas tentang terjadinya kiamat. Pertama, pembahasan kiamat dalam surah An Nisa ayat 42.
Pengertian nilai – Kata nilai dalam bahasa Inggris disebut value, sedangkan dalam bahasa latin disebut valere. Secara bahasa, nilai dapat diartikan sebagai harga. Namun lebih dari itu, definisi nilai bisa dijabarkan lebih luas dan berkaitan dengan sesuatu yang berharga dalam kehidupan manusia. Secara umum, nilai adalah konsep yang menunjuk pada hal hal yang dianggap berharga dalam kehidupan manusia, yaitu tentang apa yang dianggap baik, layak, pantas, benar, penting, indah, dan dikehendaki oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, hal-hal yang dianggap tidak pantas, buruk, salah dan tidak indah dianggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila mempunyai kegunaan, kebenaran, kebaikan dan keindahan. Contohnya emas dianggap sebagai sesuatu yang bernilai karena ia memberi bermanfaat, berguna serta berharga bagi manusia. Sedangkan limbah dianggap tidak bernilai karena sifatnya buruk, jelek dan merugikan serta tidak memiliki manfaat sama sekali. baca juga pengertian norma Berikut akan dibahas pengertian dan definisi nilai secara umum dan menurut pendapat para ahli. Definisi Nilai Secara Umum Pengertian nilai secara umum adalah konsep umum tentang sesuatu yang dianggap baik dimana keberadaannya dicita-citakan, diinginkan, dihayati, dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari dan menjadi tujuan kehidupan bersama di dalam kelompok masyarakat tersebut, mulai dari unit kesatuan sosial terkecil hingga yang terbesar, mulai dari lingkup suku, bangsa, hingga masyarakat internasional. Nilai juga dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penghargaan serta keadaan yang bermanfaat bagi manusia sebagai penentu dan acuan dalam menilai dan melakukan suatu tindakan. Dengan mengacu kepada sebuah nilai, seseorang dapat menentukan bagaimana ia harus berbuat dan bertingkah laku yang baik sehingga tidak menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Pengertian Nilai Menurut Para Ahli Selain penjelasan secara umum, para ahli dan pakar memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam menerangkan definisi nilai. Berikut merupakan pengertian nilai menurut para ahli secara lengkap, Menurut Spranger Arti nilai menurut Spranger adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Menurut Horrocks Pengertian nilai adalah sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial membuat keputusan mengenai apa yang ingin dicapai atau sebagai sesuatu yang dibutuhkan. Menurut Antony Giddens 1995 Nilai merupakan suatu gagasan yang dimiliki seseorang maupun kelompok mengenai apa yang layak, apa yang dikehendaki, serta apa yang baik dan buruk. Menurut Horton & Hunt 1987 Definisi nilai adalah suatu gagasan mengenai apakah suatu tindakan itu penting ataukah tidak penting. Menurut Richard T. Schaefer dan Robert P. Lmm 1998 Nilai adalah suatu gagasan bersama-sama kolektif mengenai apa yang dianggap penting, baik, layak dan diinginkan, sekaligus mengenai yang dianggap tidak penting, tidak baik, tidak layak dan tidak diinginkan dalam hal kebudayaan. Nilai merujuk kepada suatu hal yang dianggap penting pada kehidupan manusia, baik itu sebagai individu ataupun sebagai anggota masyarakat. Menurut Nietzsche Pengertian nilai menurut Nietzsche merupakan sebuah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia. Menurut Danandjaja Nilai adalah pengertian yang dimiliki seseorang akan sesuatu yang lebih penting maupun kurang penting, apa yang lebih baik dan kurang baik, dan juga apa yang lebih benar dan apa yang salah. Menurut Gordon Allport Nilai menurut Gordon adalah suatu keyakinan yang dapat membuat seseorang melakukan tindakan berdasarkan pilihannya. Menurut Mulyana Nilai diartikan oleh Mulyana sebagai suatu keyakinan dan rujukan untuk menentukan sebuah pilihan. Menurut Kluckhohn Nilai adalah sebuah konsepsi dari apa yang diinginkan dan mempengaruhi seseorang dalam menentukan tindakan terhadap cara dan juga tujuan yang ingin dicapai. Menurut Notonagoro Menurut Notonagoro, nilai terdiri dari 3 tiga nilai pokok yang utama, yaitu nilai vital, nilai materil, dan nilai rohani. Menurut Ralp Perry Pengertian nilai menurut Ralp Perry adalah suatu objek yang berasal dari minat suatu individu Menurut Fraenkel Pengertian nilai merupakan sebuah konsep ataupun ide mengenai apa yang dipikirkan seseorang dan dianggap penting. Menurut Kupperman Arti nilai adalah sebuah patokan yang bersifat normatif dan dapat mempengaruhi manusia dalam menentukan sebuah pilihan. Menurut Louis O. Kattsof 1987 Nilai dibagi menjadi dua macam oleh Louis, dimana terdapat nilai intristik yang merupakan nilai yang semulanya sudah bernilai, dan yang kedua adalah nilai instrumental dimana nilai merupakan hasil dari sesuatu akibat digunakan sebagai sarana dalam mencapai suatu tujuan. Djahiri 1999 Nilai adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan teori, sehingga bermakna secara fungsional. Menurut Purwodarmito Nilai dapat dijelaskan menjadi lima hal, di antaranya adalah harga sesuatu, harga sesuai taksiran, angka kepandaian, suatu kualitas, dan juga sifat-sifat yang penting. Menurut Koentjaraningrat Pengertian nilai menurut Koentjaraningrat adalah suatu bentuk budaya yang memiliki fungsi sebagai sebuah pedoman bagi setiap manusia dalam masyarakat. Bentuk budaya ini dikehandaki dan bisa juga dibenci tergantung daripada anggapan baik dan buruk dalam masyarakat. Menurut Alvin L. Bertrand Nilai adalah kesadaran yang disertai gagasan atas perbutan yang dilakukan seseorang, nilai dalam pengertian ini bisa baik dan bisa juga buruk. Oleh karenannya setiap masyarakat harumampu menginterprasikannya dalam kehidupan yang dijalaninya. Menurut Robert Lawang Definisi nilai ialah gambaran mengenai apa yang diinginkan, berharga, pantas, dan juga dapat memengaruhi perilaku sosial setiap individu yang memiliki nilai tersebut. Nilai ini menjadi cerminan serta menjadi pedoman tata tertip kehidupan masyarakat. Menurut Karel J. Veeger Nilai adalah suatu kiteria yang dberikan kepada individu ke individu lain berdasarkan dengan perbuatan yang dilakukan. Pengertian ini secara langsung juga dapat diberikan pemahaman bahwa dipertimbangkan berdasarkan moral. Menurut Kimball Young Pengertian nilai adalah asumsi abstrak dan sering kali tidak disadari apa sebenarnya yang penting dalam masyarakat. Menurut AW Green Definisi nilai adalah kesadaran berlangsung dengan disertai emosi terhadap suatu objek. Menurut Bambang Daroeso Arti nilai adalah suatu kualitas atau pengahargaan terhadap sesuatu, yang menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang. Menurut Hendropusptio Nilai adalah segala sesuatu yang masyarakat dapat hargai karena nilai mempunyai daya guna yang fungsional dan berpengaruh dalam perkembangan kehidupan mausia. Menurut Simanjuntak Pengertian nilai menurut Simanjutak adalah ide-ide yang berkembang pada masyarakat mengenai sesuatu yang baik. Menurut Nursal Luth dan Dainel Fernandez Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang memengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang selalu diperlihatkan melalui perilaku oleh manusia. Menurut Sidi Gazalba Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. Menurut Chabib Thoha Arti nilai merupakan sifat yang melekat pada sesuatu sistem kepercayaan yang telah berhubungan dengan subjek yang memberi arti manusia yang meyakini. Jadi nilai adalah sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi manusia sebagai acuan tingkah laku Menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang Pengertian nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, yang memperkaya batin, dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong, mengarahkan sikap, dan perilaku manusia. Menurut Wikipedia Pengertian nilai menurut Wikipedia adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan Menurut Soerjono Soekanto Pengertian nilai menurut Soerjono Soekanto adalah konsepsi abstrak yang ada dalam diri manusia, hal ini dikarenakan nilai dapat dianggap baik dan dapat pula dianggap buruk. Nilai baik selalu menjadi simbol kehidupan yang dapat mendorong ontegritas sosial sedangkan nilai yang buruk akan memberikan dampak yang berarati seperti halnya dampak yang terjadi pada konflik. Menurut Wood Nilai adalah petunjuk umum yang telah berlangsung lama, petunjuk ini bahkan dianggap mampu mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya nilai dalam ketegori ini terbagi menjadi dua, yakni nilai baik dan buruk. Macam-Macam Nilai Ada beberapa bentuk dan jenis-jenis nilai dilihat dari bidangnya. Berikut merupakan macam-macam nilai selengkapnya. Nilai sosial, yakni nilai yang berhubungan dengan sikap manusia yang membutuhkan pertolongan orang lain. Nilai agama, yakni nilai yang bersumber dari Tuhan yang tidak dapat diganggu gugat. Nilai ekonomi, yakni nilai yang berhubungan dengan prinsip-prinsip ekonomi secara umum. Nilai moral, yakni nilai yang bersumber dari bersumber dari kehendak maupun kemauan, disebut juga nilai kebenaran. Nilai keilmuan, yakni nilai yang berkaitan dengan wawasan dan ilmu pengetahuan. Nilai seni, yakni nilai yang bersumber melalui unsur rasa pada setiap diri manusia, disebut juga nilai estetika atau keindahan. Karakteristik Nilai Sebuah nilai memiliki ciri-ciri khusus tertentu yang khas. Berikut merupakan ciri-ciri dan karakteristik nilai selengkapnya. Bersifat umum Berbentuk abstrak Konsepsional Nilai mengandung kualitas moral manusia Nilai tidak selamanya realistik Dalam bermasyarakat, nilai bersifat campuran Cenderung bersifat stabil Demikianlah ulasan tentang pengertian nilai menurut para ahli dan secara umum lengkap beserta karakteristik dan macam-macamnya. Semoga bisa menjadi referensi dalam memahami apa itu pengertian nilai secara benar.
PengertianKeadilan Menurut Para Ahli dan Macamnya. Keadilan merupakan kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. Intinya, keadilan yaitu meletakkan segala sesuatu pada tempatnya atau sesuai dengan porsinya, adil
Dalam berkewarganegaraan, tentunya kita dihadapi dengan berbagai ketentuan atau peraturan yang biasa disebut dengan norma. Norma sendiri terdiri dari berbagai jika dilihat dari pengertian norma. Apa maksud norma itu? Berikut ini pengertian norma menurut para Antony GiddensMenurutnya, norma ialah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata atau konkret yang harus diperhatikan oleh setiap John J. MacionisNorma merupakan segala aturan dan harapan masyarakat yang memandu segala perilaku anggota Richard T. Schaefer & Robert P. LammNorma adalah standar dari perilaku yang lurus yang dipelihara oleh setiap Craig CalhounNorma yaitu pedoman dan aturan yang menyatakan mengenai bagaimana cara seorang individu layaknya bertindak dalam situasi Broom and SelznicNorma adalah suatu rancangan yang ideal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan hidup yang Isworo Hadi WiyonoMenyatakan bahwa norma ialah suatu bentuk peraturan ataupun petunjuk hidup yang memberikan acuan terhadap apa yang baik untuk dilakukan dan apa yang harus dihindari, dengan tujuan mewujudkan ketertiban dalam Bagja WaluyoNorma adalah wujud atau bentuk nyata dari nilai yang merupakan acuan atau pedoman berisikan tentang keharusan berperilaku bagi setiap Robert M. Z. LawangNorma adalah suatu patokan dalam berperilaku yang memungkinkan seseorang menentukan apakah tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain yang juga merupakan ciri bagi orang lain untuk menolak atau mendukung dari Hans KelsenNorma yaitu sebuah perintah yang tidak personal dan anonim bagi setiap UtrechtNorma adalah segala himpunan petunjuk hidup yang mengatur berbagai tata tertib dalam suatu masyarakat atau bangsa yang mana peraturan itu diharuskan untuk ditaati oleh setiap masyarakat, jika melanggar maka akan adanya tindakan dari Marvin E. ShawNorma ialah peraturan segala tingkah laku manusia yang ditegakkan oleh anggota masyarakat dan mengekalkan keselarasan tingkah laku yang Soerjono SoekantoNorma ialah sebuah perangkat dimana hal itu dibuat agar hubungan didalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang norma yang dibuat akan mengalami proses dalam suatu masyarakat sehingga norma-norma tersebut diakui, dihargai, dikenal dan ditaati oleh warga masyarakat dalam kehidupannya BellebaumNorma yaitu sebuah alat untuk mengatur setiap indivudu dalam suatu masyarakat agar bertindak dan berperilaku sesuai dengan sikap dan keyakinan tertentu yang berlaku di masyarakat Ridwan HalimNorma ialah segala peraturan baik tertulis maupun tidak yang pada intinya merupakan suatu peraturan yang berlaku sebagai acuan atau pedoman yang harus ditaati oleh setiap individu dalam NurdiamanNorma merupakan suatu bentuk tatanan hidup yang berisikan aturan-aturan dalam bergaul di masyarakat.

Bacajuga: 5 Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli Dikutip dari buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenai Antropologi (2019) yang ditulis oleh Gunsu Nurmansyah dkk, antropologi merupakan ilmu pengetahuan yang mencoba menelaah sifat-sifat manusia secara umum dan menempatkan manusia yang unik dalam sebuah lingkungan hidup yang lebih

See synonyms for normal on to the standard or the common type; usual; not abnormal; regular; natural. serving to establish a approximately average in any psychological trait, as intelligence, personality, or emotional from any mental disorder; Medicine/Medical. free from any infection or other form of disease or malformation, or from experimental therapy or natural being at right angles, as a line; the nature of or relating to a mathematical normal.of an orthogonal system of real functions defined so that the integral of the square of the absolute value of any function is 1.of a topological space having the property that corresponding to every pair of disjoint closed sets are two disjoint open sets, each containing one of the closed sets.of a set having the property that the same set results when all the elements of the set are operated on consistently on the left and consistently on the right by any element of the set; invariant. Chemistry. of a solution containing one equivalent weight of the constituent in question in one liter of to an aliphatic hydrocarbon having a straight unbranched carbon chain, each carbon atom of which is joined to no more than two other carbon or relating to a neutral salt in which any replaceable hydroxyl groups or hydrogen atoms have been replaced by other groups or atoms, as sodium sulfate, standard or the common usual state, amount, level, etc., especially the average or mean Production may fall below a perpendicular line or plane, especially one perpendicular to a tangent line of a curve, or a tangent plane of a surface, at the point of portion of this perpendicular line included between its point of contact with the curve and the of normal1First recorded in 1520–30; from Latin normālis “made according to a carpenter's square,” equivalent to norma see norm + -ālis adjective suffix; see -al1Other words from normalnormality [nawr-mal-i-tee] /nɔrˈmæl ɪ ti/ noun, plural normali nounantinormal, adjectivehalf-normal, adjectivehypernormal, adjectivenonnormal, adjectiveovernormal, adjectivequasi-normal, adjectivequasi-normally, adverbseminormal, adjectiveseminormally, adverbunnormal, adjectiveunnormally, adverbWords Nearby normalnoritenorknorlandnormNormanormalnormal curvenormalcynormal distributionnormal distribution curvenormal divisorOther definitions for Normal 2 of 2nouna city in central Unabridged Based on the Random House Unabridged Dictionary, © Random House, Inc. 2023How to use normal in a sentenceIn more normal times, people already struggled to take time off from work, polling machines broke down, and it was hard for many to even get to the the flow of water through coastal areas to return to normal seems crowded bar scene is likely one of the last things that will go “back to normal” after the wants to know what the new normal will be like for this time, commuters couldn’t take their normal routes—they were forced to use other subway stops to get to like fluoride, which is too small for normal filters, yanks away that feeling of writes that the Air Force would want a crew ratio of 10 to one for each drone orbit during normal everyday appears only normal, even in video footage from just two minutes before the flight path remained close to the Indonesian archipelago, well within what is the normal reach of air traffic control months of sterility results, after which normal fertility the early stages of chronic nephritis, when diagnosis is difficult, it is usually End Castle, when the party broke up, returned to its normal trait is better marked in the normal child than the impulse to subject others to his own disciplinary is often present in the respiratory tract under normal inexplicably, he shifted to the other side that the old, the normal Tom presented generously to the Dictionary definitions for normaladjectiveusual; regular; common; typical the normal way of doing it; the normal levelconstituting a standard if we take this as normalpsychol being within certain limits of intelligence, educational success or ability, etcconforming to the conventions of one's groupbiology med of laboratory animals maintained in a natural state for purposes of comparison with animals treated with drugs, etcchem of a solution containing a number of grams equal to the equivalent weight of the solute in each litre of solvent Symbol Nchem denoting a straight-chain hydrocarbon a normal alkane . Prefix n-, n- octanenounthe usual, average, or typical state, degree, form, etcanything that is normalgeometry a line or plane perpendicular to another line or plane or to the tangent of a curved line or plane at the point of contactOrigin of normal1C16 from Latin normālis conforming to the carpenter's square, from norma normDerived forms of normalnormality nɔːˈmælɪtɪ or esp US normalcy, nounCollins English Dictionary - Complete & Unabridged 2012 Digital Edition © William Collins Sons & Co. Ltd. 1979, 1986 © HarperCollins Publishers 1998, 2000, 2003, 2005, 2006, 2007, 2009, 2012 IsworoHadi Wiyono, Mengartikan bahwa norma adalah berupa peraturan atau petunjuk hidup yang memberi ancar-ancar perbuatan mana yang boleh dijalankan dan perubatan mana yang harus dihindari bersama. Antony Gidden, Mengartikan norma sosial adalah prinsip atau aturan konkret yang seharusnya diperhatikan oleh masyarakat.
15 Pengertian Norma Menurut Para Ahli Pembahasan Lengkap – Setiap manusia bergaul pasti memiliki aturan atau batasan-batasan, mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari, agar tidak menjadi sorotan dalam masyarakat. Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang apa sih norma itu? Norma merupakan segala bentuk aturan yang berisikan tentang perintah dan larangan atau perilaku yang harus dan tidak harus dilakukan oleh setiap manusia dan sifatnya mengikat masyarakat. Setiap individu harus bahkan wajib mentaatinya, karena norma merupakan prinsip, petunjuk hidup, acuan, pedoman bagi setiap tingkah laku manusia. Dengan mentaati norma yang ada, maka kehidupan dalam bermasyarakat akan lebih terasa damai, harmonis dan tentram. Jika norma yang berlaku dalam suatu masyarakat tidak di taati atau dilanggar, pasti akan mendapatkan sanksi dan menimbulkan kerugian, baik untuk dirinya sendiri ataupun merugikan orang lain. Norma itu sendiri memiliki banyak fungsi bagi kehidupan bermasyarakat, serta banyak jenis-jenisnya. Kita fokuskan terlebih dahulu tentang pengertiannya. Untuk lebih jelasnya, kita akan bahas tentang pengertian norma ini menurut para ahli. Pengertian Norma Adapun pengertian norma menurut para ahli dibidangnya yaitu antara lain 1. Antony Giddens Norma ialah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata atau konkret yang harus diperhatikan oleh setiap masyarakat. 2. John J. Macionis Norma merupakan segala aturan dan harapan masyarakat yang memandu segala prilaku anggota masyarakat. 3. Richard T. Schaefer & Robert P. Lamm Norma ialah standar dari perilaku yang lurus yang dipelihara oleh setiap masyarakat. 4. Craig Calhoun Norma merupakan pedoman dan aturan yang menyatakan mengenai bagaimana cara seorang individu layaknya bertindak dalam situasi tertentu. 5. Broom & Selznic Norma yaitu suatu rancangan yang ideal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan hidup yang sejahtera. 6. Isworo Hadi Wiyono Menyatakan bahwa norma ialah suatu bentuk peraturan ataupun petunjuk hidup yang memberikan acuan terhdap apa yang baik untuk dilakukan dan apa yang harus dihindari, dengan tujuan mewujudkan ketertiban dalam masyarakat. 7. Bagja Waluyo Norma merupakan wujud atau bentuk nyata dari nilai yang merupakan acuan atau pedoman berisikan tentang keharusan berperilaku bagi setiap manusia. 8. Robert M. Z. Lawang Norma merupakan suatu patokan dalam berperilaku yang memungkinkan seseorang menentukan apakah tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain yang juga merupakan ciri bagi orang lain untuk menolak atau mendukung dari perilakunya. 9. Hans Kelsen Norma yaitu sebuah perintah yang tidak personal dan anonim bagi setiap manusia. 10. Utrecht Norma merupakan segala himpunan petunjuk hidup yang mengatur berbagai tata tertib dalam suatu masyarakat atau bangsa yang mana peraturan itu diharuskan untuk ditaati oleh setiap masyarakat, jika melanggar maka akan adanya tindakan dari pemerintah. 11. Marvin E. Shaw Norma merupakan peraturan segala tingkah laku manusia yang ditegakkan oleh anggota masyarakat dan mengekalkannya keselarasan tingkah laku yang seharusnya. 12. Soerjono Soekanto Norma ialah sebuah perangkat dimana hal itu dibuat agar hubungan didalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan. Segala norma yang dibuat akan mengalami proses dalam suatu masyarakat sehingga norma-norma tersebut diakui, dihargai, dikenal dan ditaati oleh warga mayarakat dalam kehidupannya sehari-hari. 13. Bellebaum Norma yaitu sebuah alat untuk mengatur setiap indivudu dalam suatu masyarakat agar bertindak dan berperilaku sesuai dengan sikap dan keyakinan tertentu yang berlaku di masyarakat tersebut. 14. Ridwan Halim Norma ialah segala peraturan baik tertulis maupun tidak yang pada intinya merupakan suatu peraturan yang berlaku sebagai acuan atau pedoman yang harus ditaati oleh setiap individu dalam masyarakat. 15. Nurdiaman Norma merupakan suatu bentuk tatanan hidup yang berisikan aturan-aturan dalam bergaul di masyarakat. Demikian pembahasan kali ini tentang 15 Pengertian Norma Menurut Para Ahli Pembahasan Lengkap, semoga bisa memberikan manfaat bagi para pembaca. Sekian terimakasih 🙂 Baca juga Tujuan Norma Pengertian, Ciri, Fungsi, Manfaat dan Jenis-Jenis Norma Jenis Norma dan Fungsinya Dalam Kehidupan Bermasyarakat Lengkap Pengertian Norma Hukum, Tujuan, Fungsi, Unsur, Sifat, Kelompok, Contoh Norma Kesopanan Pengertian, Fungsi, Ciri, Manfaat, Sanksi dan Contoh Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli Ciri, Syarat dan Macam-Macam Kelompok Sosial

Uraianini akan diawali dengan memaparkan sejumlah pengertian psikolinguistik dari para ahli kemudian disertai komentar dan pandangan penulis terhadap pengertian psikolinguistik itu. Yang kedua adalah penggunaaan bahasa oleh orang dewasa yang normal'. Pengertian psikolinguistik menurut Lavelt tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

Normalitas menjadi salah satu jenis satuan ukuran konsentrasi dari suatu larutan. Dalam penerapan ilmu kimia sendiri ukuran konsentrasi dapat dipaparkan dalam beberapa jenis satuan seperti molaritas, ppm, prosentase, dan lain lain. Disisi lainnya, satuan normalitas ini banyak digunakan dalam perhitungan konsentrasi larutan seperti asam sulfat, asam klorida, arti natrium hidroksida, dan lain sebagainya. Sehingga memahami uji normalitas N secara lengkap tentusaja sangatlah dibutuhkan. Mempelajari normalitas merupakan hal dasar yang harus dikuasai dalam ilmu kimia. Hal itu karena dalam setiap kegiatan yang melibatkan reaksi dalam kimia sejatinya kita perlu menghitung secara pasti nilai stoikiometri ataupun jumlah reagen yang diperlukan, selain itu kita juga kadang perlu menghitung kadar kandungan suatu zat dalam sampel. Pada perhitungan tersebut membutuhkan satuan konsentrasi normalitas dalam perhitungannya, sehingga anda harus mempelajari tentang normalitas terlebih dahulu. Pengertian Normalitas Normalitas adalah ukuran yang menunjukkan konsentrasi dengan berat setara dalam gram per liter larutan, dimana berat setara itu sendiri adalah ukuran kapasitas reaktif dari suatu molekul yang terlarut dalam larutan. Dalam reaksi, peran zat terlarut tersebut adalah akan menentukan normalitas suatu larutan. Normalitas juga dikenal dengan sebagai satuan konsentrasi larutan yang setara. Normalitas dapat disingkat dengan huruf “N” yang merupakan salah satu cara efektif dan berguna dalam proses laboratorium. Secara umum, normalitas hamper sama dengan molaritas atau M. Jika molaritas merupakan satuan konsentrasi yang mewakili konsentrasi ion terlarut ataupun senyawa terlarut dalam suatu larutan, normalitas memiliki fungsi yang lebih lengkap dimana normalitas mewakili konsentrasi molar hanya dari komponen asam atau komponen basa saja. Komponen asam pada umumnya merupakan jumlah ion H+ yang berada dalam larutan asam, sedangkan komponen basa adalah ion terlarut OH– dalam larutan basa. Pengertian Normalitas Menurut Para AHli Adapun definisi normalitas menurut para ahli, antara lain; Duwi Priyatno 2012, Normalitas adalah proses pengujian yang terjadi dalam penelitian dengan menentukan apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Rumus Molaritas Sesuai definisinya, normalitas dapat dirumuskan sebagai berat setara zat terlarut dalam satu liter larutan. Normalitas dari suatu larutan dapat dihitung dengan diketahuinya massa dan volume dari larutan tersebut. Berdasarkan rumus dasar tersebut, jumlah ekivalen zat terlarut dapat dihitung dengan cara mengalikannya dengan ekivalen suatu zat. Sedangkan jumlah mol dapat dihitung dari massa zat dibagi dengan massa molekul relatifnya Mr yang dapat diketahui dengan menjumlahkan massa tiap atom penyusunnya. Oleh karena itu, normalitas dapat dirumuskan dengan Dimana e merupakan ekivalen dari zat terlarut dalam suatu larutan. Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah mol per satuan volume itu merupakan definisi dari Molaritas M sehingga rumus tersebut juga dapat diturunkan lagi menjadi persamaan molaritas. Dimana M adalah molaritas dari larutan dan e adalah ekivalen dari larutan. Cara Menghitung Normalitas Cara Menghitung Normalitas Dari persamaan di atas, mungkin istilah yang asing yaitu ekivalen e maka sebelum kita menghitung normalitas, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu ekivalen. Pada suatu larutan asam atau basa, kita mengenal istilah H+ yang menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat asam dan juga OH– yang menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat basa. Ekivalen e adalah jumlah H+ ataupun OH– yang terlibat dalam satu molekul zat terlarut. Sebagai contoh, dalam larutan HCl terdiri dari ion H+ dan ion Cl– sehingga dapat kita ketahui bahwa jumlah ekivalen atau n yaitu 1 karena hanya terdapat satu ion H+ dalam satu molekul. Contoh lain yaitu pada asam sulfat H2SO4 dimana molekulnya terdiri dari dua ion H+ dan satu ion SO42- sehingga asam sulfat dikatakan memiliki jumlah ekivalen 2. Contoh untuk larutan basa yaitu pada NaOH dimana terdapat satu ion OH– sehingga natrium hidroksida memiliki jumlah ekivalen 1. Untuk menghitung normalitas dari suatu larutan, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu nilai atau variabel apa saja yang diketahui sehingga kita dapat menggunakan persamaan yang tepat. Jika dalam suatu kasus, molaritas larutan telah diketahui dan kita diminta untuk menghitung normalitasnya. Maka cara termudah untuk menghitungnya yaitu dengan mengalikan molaritas dengan jumlah ekivalen e dari zat terlarut. Namun jika dalam suatu kasus hanya diketahui massa dari zat terlarut dan jumlah volumenya, maka kita harus menghitung jumlah molnya terlebih dahulu melalui pembagian massa dengan massa molekul relatif senyawa tersebut dan mengalikannya dengan jumlah ekivalen. Perbedaan Normalitas dan Molaritas Berdasarkan rumus atau persamaan dari normalitas kita dapat mengetahui perbedaan dari satuan normalitas dengan satuan molaritas. Perbedaan pertama yaitu definisi dari normalitas yang merupakan jumlah gram ekivalen dari suatu zat terlarut dalam satu liter larutan sedangkan molaritas merupakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Selanjutnya, perhitungan normalitas dari massa ekivalen didasarkan pada total volume dari larutan. Sedangkan pada molaritas, perhitungan mol didasarkan pada total volume larutan. Perbedaan lainnya yaitu pada satuan yang digunakan dimana pada normalitas pada umumnya digunakan satuan N ataupun ek/L. Sedangkan pada molaritas, digunakan satuan M ataupun mol/L. Penggunaan Normalitas Dalam kimia, terdapat 3 peristiwa reaksi yang membutuhkan perhitungan menggunakan normalitas larutan. Dalam asam basa Normalitas merupakan ekspresi konsentrasi yang sering digunakan dalam peristiwa yang melibatkan reaksi asam basa. Hal itu karena pada dasarnya normalitas menunjukkan keberadaan ion hidronium H3O+ dan ion hidroksida OH– dalam suatu larutan. Dalam hal ini, jumlah ekivalen menjadi suatu hal yang sangat penting. Setiap larutan dapat menghasilkan satu atau lebih jumlah ekivalen dari spesies reaktif ketika terlarut dan terionisasi dalam air. Dalam reduksi oksidasi Reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi yang melibatkan perpindahan elektron dapat dipelajari lebih lengkap pada reaksi redoks. Dalam reaksi ini, faktor ekivalen dapat menunjukkan jumlah elektron yang terlibat dalam oksidasi ataupun reduksi dan digunakan dalam menentukan elektron donor maupun elektron akseptor. Jumlah ekivalen dari suatu zat terlarut setara dengan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks. Dalam reaksi pengendapan Pada kimia, kita mengenal istilah pengendapan yang merupakan proses pembentukan zat padat dalam suatu larutan karena tingkat kejenuhan larutan yang berlebih. Dengan normalitas, faktor ekivalen dapat menentukan jumlah ion yang akan mengendap dalam reaksinya. Hal ini sangat berguna dalam menentukan berat endapan yang seharusnya terbentuk secara teoritis. Contoh Soal Normalitas dan Jawabannya Adapun untuk beragam contoh soal normalitas serta pembahasannya secara lengkap, diantaranya adalah sebagai berikut; Tentukan normalitas dari M H2SO4 dalam reaksi berikut H2SO4 + 2 NaOH Na2SO4 + 2H2O Pada reaksi ini, 2 mol ion H+ terlibat dalam asam sulfat H2SO4 sehingga dapat ditentukan bahwa asam sulfat memiliki jumlah 2 ekivalen yang bereaksi dengan NaOH untuk membentuk natrium sulfat dan air. N = M x e N = 1 x 2 N = 2N Sebanyak 5 gram NaOH dilarutkan dalam 20mL air sehingga didapatkan larutan natrium hidroksida. Tentukan normalitas dari natrium hidroksida tersebut! NaOH memiliki satu ion hidroksida OH– sehingga memiliki jumlah 1 ekivalen Massa molekul relatif dari NaOH yaitu 40 g/mol N = massa x e / Mr x V N = 5 x 1 / 40 x N = N Tentukan normalitas dari mol asam sulfat yang dilarutkan dalam 250 mL larutan Karena telah diketahui jumlah mol, maka kita hanya perlu menghitung jumlah mol ekivalen dari asam sulfat dan membaginya dengan volume larutan. Dalam hal ini, asam sulfat memiliki jumlah ekivalen = 2 sehingga Mol ekivalen = mol x e Mol ekivalen = x 2 Mol ekivalen = mol ek Selanjutnya, dalam menghitung normalitas kita hanya perlu membagi mol ekivalen dengan jumlah volume larutan N = mol ek / V N = / N = N Demikian artikel tentang pengertian normalitas dan perhitungannya, sebelum mempelajari tentang kimia lebih jauh sebaiknya anda harus memahami terlebih dahulu konsep normalitas. Hal itu karena perhitungan normalitas akan digunakan dalam banyak peristiwa kimia seperti yang telah disebutkan pada artikel ini. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah. Sedangkan sejarah dalam Bahasa Inggris yaitu History. History sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu "Histori" yang mempunyai arti: "apa yang diketahui karena penyelidikan". Pengetahuan yang dimaksud tentunya adalah pengetahuan mengenai berbagai kejadian. Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
- Selama masih menginjakkan kaki di bumi, kita tidak pernah terlepas dari norma. Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian norma. Definisi-definisi norma yang dikemukakan para ahli berbeda-beda, tetapi memiliki inti yang sama. Yap! Kesamaan inti yang dimaksud terletak pada kata "aturan". Sejumlah ahli mengaitkan norma dengan aturan-aturan yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat. Aturan ini menjangkau berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari agama, hukum, kesopanan, dan lain sebagainya. Jika semua masyarakat mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan, diharapkan tercipta lingkungan yang bebas dari kekacauan, Adjarian. Nah, untuk memahami tentang norma lebih dalam lagi, di bawah ini sudah ada beberapa pengertian norma menurut ahli. Macam-Macam Pengertian Norma Menurut Para Ahli 1. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto menyatakan bahwa norma merupakan perangkat yang dibuat supaya hubungan dalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan. Baca Juga Pengertian Norma dan Nilai Penting Norma, Materi PPKn Kelas VII
PengertianWawasan Nusantara Menurut Para Ahli. August 3, 2022. 4 menit waktu baca. Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam. Asas nusantara sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi

Pengertian Norma adalah – Norma berasal dari bahasa Belanda “norm” yang artinya patokan, pedoman, atau pokok kaidah. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI pengertian norma adalah sebuah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat. Beberapa orang juga mengatakan pengertian dan jenis norma berasal dari bahasa Latin “mos” yang artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat di suatu wilayah. Pengertian dan jenis norma tersebut selanjutnya dijadikan ketentuan yang mengikat dan mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian norma bisa diartikan sebagai petunjuk atau pedoman tingkah laku yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan suatu alasan tertentu. Pengertian dan jenis norma ini kemudian akan mengikat warga atau suatu kelompok di dalam bermasyarakat. Pengertian dan jenis norma kemudian menjadi sebuah panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai di masyarakat. Norma biasanya hanya berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat dengan tak tertulis, tetapi secara sadar masyarakat akan mematuhinya. Norma-norma yang ada memiliki beberapa fungsi, yang mana salah satunya adalah sebagai pedoman dan aturan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga norma pada dasarnya dibuat untuk dilaksanakan. Ada norma yang sifatnya dogmatis sehingga mengikat dan harus dipatuhi. Jika norma di dalam masyarakat tidak dilaksanakan oleh setiap anggota masyarakat, maka tatanan suatu masyarakat tersebut akan kacau karena ada yang melanggar berbagai peraturan yang sudah ada dan berlaku. Daftar Isi 1Pengertian Norma Menurut Para Ahli1. John J. Macionis 19972. Broom dan Selznic3. Antony Giddens 19944. Bellebaum5. E. Utrecht6. Soerjono Soekanto7. AA. Nurdiaman8. Marvin E. Shaw9. Robert Lawang10. Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamn11. Craig CalhounHakikat NormaFungsi dan Tujuan NormaCiri-Ciri NormaMacam-macam Norma1. Norma Formal2. Norma Non-formalJenis-jenis Norma1. Norma Agama2. Norma Kesusilaan3. Norma Kesopanan4. Norma HukumJenis-jenis Norma Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat1. Cara atau Usage2. Kebiasaan atau Folkways3. Kelakuan dan Mores4. Adat Istiadat atau Custom Pengertian Norma Menurut Para Ahli Nah, penjelasan pertama diatas mengenai norma secara umum nih. Kali ini, merupakan pengertian norma menurut para ahli bagaimana menilai dan memahami arti “norma” itu sendiri. 1. John J. Macionis 1997 Menurut John J. Macionis, norma adalah segala aturan dan harapan masyarakat yang memandu segala perilaku anggota masyarakat. 2. Broom dan Selznic Menurut Broom dan Selznic, norma adalah suatu rancangan ideal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya untuk mencapai suatu tujuan hidup yang sejahtera. 3. Antony Giddens 1994 Antony Giddens berpendapat bahwa pengertian dan jenis norma menurutnya adalah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata, atau konkret yang harus diperhatikan oleh setiap masyarakat. 4. Bellebaum Bellebaum mengartikan norma sebagai sebuah alat untuk mengatur setiap individu di dalam suatu masyarakat agar bertindak dan berperilaku sesuai dengan sikap dan keyakinan tertentu yang berlaku di masyarakat tersebut. 5. E. Utrecht Norma menurut E. Utrecht adalah himpunan petunjuk hidup yang mengatur berbagai tata tertib dalam hidup bermasyarakat atau bangsa. Yang mana peraturan tersebut kemudian harus ditaati oleh setiap masyarakat. Jika melanggar, maka akan ada tindakan dari pemerintah. 6. Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, norma merupakan sebuah perangkat dimana hal itu dibuat agar hubungan di dalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan. 7. AA. Nurdiaman AA. Nurdiaman berpendapat bahwa norma ialah suatu bentuk tatanan hidup yang berisikan aturan-aturan bergaul di masyarakat. 8. Marvin E. Shaw Sementara itu, Marvin E. Shaw berpendapat bahwa norma ialah peraturan segala tingkah laku manusia yang ditegakkan oleh anggota masyarakat dan mengekalkannya keselarasan tingkah laku yang seharusnya. 9. Robert Lawang Menurut Robert Lawang, norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu. 10. Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamn Kemudian, Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamn mengungkapkan pengertian norma sebagai standar dari perilaku lurus yang dipelihara oleh setiap masyarakat. 11. Craig Calhoun Menurut Craig Calhoun, pengertian dan jenis norma merupakan suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu seharusnya bertindak di dalam suatu situasi di tengah kehidupan masyarakat. Hakikat norma adalah – Dalam pengertian dan jenis norma, hakikat norma dipandang sebagai rambu-rambu yang dipakai seseorang dalam bermasyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan norma yaitu menjadi pedoman, arahan, dan tata tertib bagi masyarakat agar tercipta lingkungan yang tentram dan teratur. Selain itu, norma juga berguna untuk mengatur tingkah laku manusia dalam membedakan mana yang benar dan salah. Sehingga norma berisi perintah dan larangan yang jika dilanggar seseorang akan mendapatkan sanksi atau hukuman. Oleh sebab itu, negara yang menjunjung tinggi sebuah norma dan aturan mengatur masyarakatnya untuk berperilaku dalam bermasyarakat dan mengikat karena harus ditaati dan dilaksanakan. Fungsi dan Tujuan Norma Selain pengertian dan jenis norma, di dalam norma juga memiliki fungsi dan tujuan dari norma itu sendiri. Karena norma merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian bersama, maka berikut ini fungsi norma dibentuk. 1. Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman, tentram, dan tertib. 2. Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku. 3. Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat. 4. Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan bersama. 5. Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk menjalani hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu. 6. Norma digunakan untuk mengatur perilaku dan tingkah laku suatu masyarakat. 7. Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar. 8. Norma digunakan untuk mendorong individu agar dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang ada dan berdasarkan nilai-nilai yang berlaku. Ciri-Ciri Norma Tentu saja, pengertian dan jenis norma akan berbeda dengan aturan lainnya. Hal yang dapat dijadikan patokan membedakan norma dengan aturan lainnya adalah melalui ciri-ciri yang dimilikinya. Berikut ini merupakan ciri-ciri norma yang wajib diketahui. 1. Norma yang ada biasanya tidak tertulis dan dilakukan sebagai bentuk kebiasaan. 2. Norma yang tercipta di suatu lingkungan masyarakat biasanya atas hasil kesepakatan yang dapat diterima dan dijalankan setiap orang dalam masyarakat tersebut. 3. Sebagai masyarakat, norma tersebut sudah sepantasnya dijalankan dan menjadi kewajibannya untuk menaati norma yang ada. 4. Jika ada yang melanggar norma yang sudah disepakati bersama, maka orang tersebut akan mendapat sanksi maupun hukuman yang juga sudah disepakati sebelumnya. 5. Pengertian dan jenis norma bergantung seiring berkembangnya zaman. Oleh sebab itu, norma dapat berubah dan juga diperbarui seiring perubahan zaman dan sifat norma ini fleksibel atau menyesuaikan. 6. Norma yang berlaku di sebuah lingkungan masyarakat harus melalui persetujuan seluruh masyarakat secara sadar. Macam-macam Norma Di dalam lingkungan bermasyarakat, pengertian dan jenis norma yang disebut mengikat tersebut terbagi atas dua macam norma berdasarkan sifatnya. 1. Norma Formal Pengertian dan jenis norma yang macamnya merupakan norma formal merupakan suatu aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang dirumuskan oleh pihak yang berwenang, seperti pemerintah maupun lembaga masyarakat atau institusi resmi yang berguna untuk mengatur masyarakat dan memastikan adanya kesepakatan bersama yang sifatnya resmi maupun bersifat formal. Contoh dari pengertian dan jenis norma formal di antaranya, mengenai pelestarian lingkungan hidup yang diatur di dalam Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008 yang tertera di dalam Lembaran Daerah. Contoh kedua yakni norma mengenai penataan permukiman yang diatur di dalam Peraturan Daerah No. 7 tahun 2008 yang tertera pada Lembaran Daerah. Norma formal selanjutnya yakni mengenai kependudukan yang kemudian diatur di dalam Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2008 yang tertera di dalam Lembaran Daerah, dan masih lagi berbagai aturan mengenai norma formal. 2. Norma Non-formal Macam norma yang kedua adalah norma non-formal yang merupakan suatu bentuk ketentuan maupun suatu aturan yang dijalankan masyarakat di dalam sebuah lingkungan tanpa diketahui siapa yang merumuskannya dan biasanya bentuk dari norma non-formal ini tidak tertulis. Meskipun tidak tertulis, masyarakat tetap menjalankan norma tersebut karena adanya kesadaran maupun sudah menjadi kebiasaan di dalam diri untuk menjaga keharmonisan lingkungan masyarakat yang sifatnya tidak resmi dan tidak memaksa masyarakatnya untuk menjalankan aturan tersebut. Contoh dari norma non-formal di antaranya adalah aturan-aturan yang ada di rumah maupun di dalam suatu keluarga. Misalnya bagaimana cara bersikap di depan umum, cara bersikap saat makan, minum, ada tamu, aturan berpakaian, dan lain sebagainya merupakan norma non-formal yang tercipta dari sebuah kebiasaan. Jenis-jenis Norma Di dalam lingkungan bermasyarakat, ada beberapa jenis norma yang berbeda-beda dan sudah dijalankan sesuai dengan kesepakatan masyarakat. Pengertian dan jenis norma tersebut dibagi menjadi empat jenis yang terdiri dari beberapa jenis berikut ini. 1. Norma Agama Pengertian dan jenis norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya berasal dari Tuhan yang Maha Esa. Norma agama ini biasanya berisi tentang perintah yang dijalankan oleh seseorang yang beragama sesuai dengan pedoman, ilmu, atau ajaran agama yang dianutnya, termasuk larangan menjauhi tindakan yang seharusnya tak dilakukan. Pengertian dan jenis norma agama memiliki sifat dogmatis yang mana artinya bahwa aturan yang ada tidak boleh ditambah atau tidak boleh dikurangi nilainya dan harus sesuai dengan yang tertulis pada kitab suci agama masing-masing. Apabila melanggar, dipercaya bahwa sanksi yang didapat bukan hukuman di dunia melainkan dosa atau hukuman di akhirat. Di Indonesia sendiri, memiliki beraneka ragam norma agama karena ada enam agama yang berbeda dan hidup berdampingan, yakni agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang memiliki aturan, ajaran, perintah, dan larangan masing-masing. Misalnya di agama Islam, agama Islam melarang umatnya memakan makanan yang mengandung babi, sementara di agama lain memiliki larangan atau pantangan yang lain yang mengikuti ajaran masing-masing. 2. Norma Kesusilaan Norma selanjutnya adalah norma kesusilaan. Pengertian dan jenis norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh sekelompok masyarakat yang sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Nora ini merupakan sesuatu hal yang dijalani dan dirasakan manusia setiap harinya. Seseorang kemudian didorong untuk melakukan tindakan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma kesusilaan ini memiliki tujuan untuk mengatur perbuatan dan tingkah laku yang dilakukan seseorang berdasarkan kepantasan atau kepatutan. Norma kesusilaan ini biasanya memiliki sanksi berupa perasaan bersalah, penyesalan, atau dikucilkan di tengah masyarakat ketika ajaran norma kesusilaan dilanggar. Misalnya kasus norma kesusilaan adalah menyontek yang dilakukan siswa. Hukuman yang didapatkan tak hanya dari sekolah tapi juga dari lingkungan. 3. Norma Kesopanan Tak jauh berbeda dengan norma kesopanan, pengertian dan jenis norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan seseorang untuk menjaga kesopansantunan, tata krama dalam bersikap dalam masyarakat dan adat istiadat dalam bermasyarakat. Terlebih bagi masyarakat Indonesia, norma kesopanan ini akan selalu dijunjung tinggi karena adanya beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda dan hidup saling berdampingan satu sama lain. Norma kesopanan diberlakukan guna menjaga dan menghargai satu sama lain dalam hidup berdampingan. Tujuan diterapkannya norma kesopanan adalah penerimaan diri dari masyarakat dan bagaimana cara seseorang mampu menghargai orang lain, khususnya orang yang lebih tua. Selanjutnya, norma kesopanan ini dibuat agar masyarakat mampu memahami hakikat dan tata etika dalam bergaul dan bersosialisasi dengan baik tanpa melanggar hal yang buruk. Contoh norma kesopanan yang berlaku di Indonesia misalnya menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil panggilan kakak, tidak membuang sampah sembarangan di tempat umum, sopan saat berbicara dengan teman sebaya atau teman yang lebih tua, membungkuk ketika berjalan di depan orang tua, dan lain sebagainya. 4. Norma Hukum Pengertian dan jenis norma terakhir adalah norma hukum. Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab, seperti pemerintah yang kemudian dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma hukum sifatnya memaksa dan mengikat guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat. Norma hukum diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang dan menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, rukun, aman, tentram, serta damai. Sifat norma hukum ini tertulis dan memaksa, sehingga sanksi bagi pelanggarnya juga diatur secara jelas, misalnya membayar denda, dipenjara, atau sanksi lainnya. Misalnya, aturan yang diatur berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 wajib dipatuhi seluruh masyarakat Indonesia. Jika ada yang melanggar, seperti mencuri, tidak membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku, dan sebagainya maka akan mendapatkan sanksi sesuai aturan undang-undang yang ada. Jenis-jenis Norma Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat Selain perbedaan jenis norma berdasarkan kesepakatannya, pengertian dan jenis norma juga dibedakan berdasarkan tingkatan daya ikat. Jenis norma berdasarkan tingkatan daya ikat dibagi menjadi empat. 1. Cara atau Usage Pengertian dan jenis norma cara atau usage memiliki daya pengikat yang paling lemah. Hal ini karena norma sosial dengan cara atau usage ini memiliki sanksi yang apabila ada yang melanggar, maka hanya dicemooh. Contohnya, ketika seseorang makan sembari berbicara, maka ia akan ditegur oleh orang yang ada di dekatnya. 2. Kebiasaan atau Folkways Norma jenis kebiasaan atau folkways memiliki daya pengikat yang lebih kuat dibandingkan dengan norma jenis cara atau usage. Norma jenis kebiasaan atau folkways merupakan suatu aturan yang akan dilakukan secara berulang-ulang. Contoh dari norma sosial jenis kebiasaan atau folkways adalah kita sebagai manusia harus menghormati orang yang lebih tua dibandingkan diri kita. Jika norma ini dilanggar, maka sanksi yang diterima akan berbeda-beda tergantung seberapa sering kita melanggar norma tersebut, adakah niat untuk berubah menjadi lebih baik atau tidak. 3. Kelakuan dan Mores Norma sosial jenis kelakuan atau mores memiliki pengikat yang lebih luas lagi dibandingkan norma jenis kebiasaan atau folkways. Di dalam norma jenis kelakuan atau mores memiliki aturan yang telah disepakati di dalam suatu lingkungan masyarakat yang kemudian dijadikan nilai standar bagi orang di lingkungan tersebut. Jika norma sosial jenis tata kelakuan atau mores ini dilanggar, biasanya sanksi yang diterima lebih berat dari norma jenis kebiasaan atau folkways. Contohnya ketika norma sosial jenis kelakuan atau mores dilanggar, misalnya melakukan hubungan di luar nikah, maka jika hal tersebut terjadi, pelanggar akan diberikan hukuman yang sesuai dengan aturan daerah tersebut. 4. Adat Istiadat atau Custom Pengertian dan jenis norma terakhir ini memiliki daya pengikat yang paling tinggi di antara norma sosial lainnya. Hal ini karena norma sosial jenis adat istiadat atau custom ini memiliki daya pengikat paling tinggi dan sifatnya turun menurut serta sudah menjadi kewajiban orang di lingkungan tersebut untuk mendapat sanksi ketika melanggarnya. Seseorang yang hidup di masyarakat sudah seharusnya menaati norma sosial jenis adat istiadat atau custom ini. Jika norma sosial jenis adat istiadat atau custom dilanggar, maka mereka akan mendapat sanksi yang lebih berat, contohnya adalah larangan orang Batak yang menikah dengan orang yang memiliki marga sama. Baca Artikel terkait lainnya Perubahan Sosial BudayaNorma Hukum dan ContohPengertian HAMHukum IslamPengertian Hukum Perdata Rekomendasi Buku

PengertianBank Menurut Para Ahli. Dalam bukunya Bank Politik, Prof. GM. Verrijin Stuart mendefiniskan bank sebagai suatu badan usaha yang bertujuan memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukaran baru berupa uang giral.

38Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli Dan Secara Umum. Jul 04, 2020 . Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli. Selain pengertian evaluasi secara umum seperti yang telah di jelaskan diatas, para ahli serta pakar mempunyai pandangan serta pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan mengenai apa itu evaluasi. Berikut ini adalah pengertian .
  • 1hiif7trjw.pages.dev/56
  • 1hiif7trjw.pages.dev/788
  • 1hiif7trjw.pages.dev/520
  • 1hiif7trjw.pages.dev/420
  • 1hiif7trjw.pages.dev/895
  • 1hiif7trjw.pages.dev/227
  • 1hiif7trjw.pages.dev/565
  • 1hiif7trjw.pages.dev/125
  • 1hiif7trjw.pages.dev/119
  • 1hiif7trjw.pages.dev/995
  • 1hiif7trjw.pages.dev/200
  • 1hiif7trjw.pages.dev/971
  • 1hiif7trjw.pages.dev/735
  • 1hiif7trjw.pages.dev/951
  • 1hiif7trjw.pages.dev/221
  • pengertian normal menurut para ahli