3. Ciri-ciri Fisik Ayam Brahma. Ciri ayam brahma asli memang berbeda daripada ayam pada umumnya. Hal ini karena ayam ini memiliki postur tubuh yang besar dan bulunya juga tumbuh sampai ke bagian kaki sehingga membuat penampilannya terlihat unik. Supaya lebih paham lagi kamu harus mengetahui ciri-ciri fisik unggas brahma. Ciri Ciri Ayam Bangkok Silangan Kampung – Seperti diketahui, persilangan dua ayam yang berbeda jenis sudah seringkali dilakukan oleh banyak peternak ayam. Maka dari itu, di Indonesia sendiri saat ini sudah tersedia cukup banyak jenis ayam hasil dari persilangan beberapa indukan satu persilangan ayam yang mungkin sering dilakukan oleh para peternak ayam yaitu antara ayam bangkok dengan ayam kampung Jawa. Nantinya hasil persilangan kedua jenis ayam tersebut akan menghasilkan jenis ayam yang memiliki sifat tidak terlalu dan Kekurangan Ayam Bangkok Silangan Kampung1. Kelebihan2. KekuranganCiri Ciri Ayam Bangkok Silangan Kampung1. Kokok Ayam2. Muka Ayam3. Pandangan Mata Ayam4. Kuping Pial dan Jengger Ayam5. Postur Tubuh Ayam6. Mental Tarung Ayam7. Warna Bulu AyamKesimpulanAkan tetapi, masih ada cukup banyak orang di luar sana khususnya para pemula mengeluhkan bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana karakteristik jenis ayam tersebut. Secara garis besarnya, karakter ayam bangkok silangan kampung bisa dilihat dari berbagai macam aspek, mulai dari fisik hingga dari itu, apabila diantara kalian berencana untuk menyilangkan ayam bangkok dengan ayam kampung, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu beberapa cirinya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai ciri ciri ayam bangkok silangan kampung dilengkapi dengan kelebihan dan dan Kekurangan Ayam Bangkok Silangan KampungSeperti sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu karakter yang dihasilkan atas persilangan ayam bangkok dan ayam kampung yaitu sifatnya tidak terlalu agresif. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena ayam jenis ini mempunyai campuran gen ayam bangkok yang agresif dengan gen ayam demikian, silangan ayam bangkok dan kampung juga mempunyai beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, sebelum membahas ciri ciri ayam bangkok silangan kampung lebih lanjut, di bawah ini akan kami berikan beberapa kelebihan beserta KelebihanMempunyai sifat cepat bertumbuh mata terlalu KekuranganPemberian pakan sedikit lebih banyak karena pertumbuhan badannya harus lebih sering membersihkan kotoran ayam karena makannya mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan ayam bangkok silangan kampung, maka selanjutnya kalian tinggal memahami beberapa ciri-cirinya. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik beberapa karakteristik ataupun ciri-ciri ayam bangkok silangan kampung, entah itu dari segi fisik hingga Kokok AyamCiri-ciri ayam bangkok silangan kampung pertama dapat dilihat dari segi suara kokok. Dimana suara kokok ayam bangkok sendiri sangat khas sehingga bisa dijadikan sebagai patokan penting untuk membedakannya. Biasanya ayam bangkok silangan kampung mempunyai suara kokok beralunan merdu, kokok tidak atau kurang serak, kokok kurang lantang atau kurang menghentak serta kokok cukup Muka AyamKemudian ciri selanjutnya yaitu ayam bangkok silangan kampung mempunyai tulang alis terkesan tidak kokoh. Selain itu, bentuk kelopak matanya bulat kurang lonjong, permukaan mata rata dengan alis atau hanya sedikit cekung. Jika dilihat dari paruhnya, ayam bangkok silangan kampung mempunyai paruh cukup pendek dan kecil serta tidak Pandangan Mata AyamPada umumnya, sinar mata ayam bangkok lebih tajam dan jika sedang menatap matanya tampak agak menyipit karena kornea mata hitamnya lebih kecil. Nah, ayam siam jago silangan bapak bangkok dan ibu kampung tatapan matanya juga bisa seperti ayam bangkok, yaitu tajam dan Kuping Pial dan Jengger AyamKemudian ciri ciri ayam bangkok silangan kampung selanjutnya yaitu dari aspek kuping dan jenggernya. Mungkin kalian sudah mengetahui bahwa kuping ayam bangkok sangat kecil dan pialnya hampir tidak ada. Sementara jengger ayam sebenarnya tidak bisa dijadikan sebagai patokan karena ayam silangan bangkok dan kampung ini cukup banyak yang mempunyai jengger persis seperti ayam bangkok Postur Tubuh AyamSeperti sudah kami singgung sebelumnya, postur tubuh ayam bangkok silangan kampung biasanya lebih tegak dan gagah. Bahkan badan ayam hasil persilangan tersebut biasanya keras dan padat. Selain itu, tulang ayam bangkok silangan kampung juga lebih besar dan Mental Tarung AyamSeperti halnya ayam bangkok petarung sadis, ayam bangkok dewasa jika sudah kalah abar maka perlu waktu beberapa minggu untuk berani lagi terhadap lawan atau musuhnya. Nah, mental bawaan dari ayam kampung jika sudah kalah abar tetap masih berani menghadang atau menggertak lawannya dalam selang waktu beberapa hari mental tarung seperti ini sebenarnya tidak masalah apabila ayam bangkok masih muda di bawah umur 8 bulan karena memang keberaniannya baru muncul. Akan tetapi, hal tersebut akan menimbulkan cukup banyak masalah apabila ayam bangkok silangan kampung sudah memasuki usia Warna Bulu AyamCiri ciri ayam bangkok silangan kampung terakhir yaitu dilihat dari segi warna bulu di tubuhnya. Dimana warna bulu bawaan ayam kampung dapat dilihat pada bulu sayapnya yang berwarna hitam dan terdapat bercak-bercak warna kecokelatan di sebagian besar sayapnya. Apabila hanya terdapat sedikit bercak, itu juga masih termasuk hasil sekiranya penjelasan dari seputar ciri ciri ayam bangkok silangan kampung mulai dari segi fisik, suara kokok hingga perilakunya dilengkapi dengan kelebihan beserta kekurangannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak memahami karakteristik ayam bangkok silangan gambar
Ciri-ciri Ayam Kampung MARDI Terdapat ciri-ciri yang jelas dalam mengenal pasti ayam kampung MARDI. Keseragaman warna bulu, saiz dan prestasi memainkan peranan yang penting dalam pemasaran baka ayam kampung ini. Warna bulu Apabila menetas, anak Ayam Kampung MARDI mempunyai bulu berwarna kuning seragam dengan kaki yang berwarna
Tahukah Anda apa itu perbedaan ayam pelung asli dan silangan? Ayam pelung merupakan jenis ayam lokal unggul yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Bagi orang yang tidak paham ayam, sering sekali bingung dalam membedakan macam-macam ayam yang hampir sama, misalnya ayam ketawa, ayam kampung, dan ayam bangkok. Tidak heran, dikarenakan ayam-ayam tersebut mempunyai postur tubuh yang hampir sama. Walaupun begitu terdapat perbedaan yang hanya dimiliki ayam pelung, salah satunya mempunyai tubuh gagah, besar, dan warna bulu yang khas. Suara ayam yang satu ini mampu berkokok lama dan merdu. Tidak heran, jika ayam pelung sering diikut sertakan lomba. Syarat untuk mengikuti lomba pun wajib mempunyai kualitas yang bagus. Salah satunya merupakan tampilan. Ayam pelung ada yang asli dan silangan, di sini akan dibahas perbedaannya. Apa sih perbedaan ayam pelung asli dan silangan? Yuk, simak ulasan di bawah. Ayam pelung adalah ayam hias yang mempunyai 3 keunggulan, yaitu suara kokoknya yang khas dan panjang. badan yang besar, dan pertumbuhannya yang cepat. Di bawah ada ciri-ciri ayam pelung asli, yaitu Mempunyai badan yang besar, berat badan ini mencapai 3 kg, dan tinggi sekitar 30-40 cm untuk yang dewasa. Mempunyai cakar yang panjang, besar, dan berwarna putih, kuning, hijau atau hitam. Mempunyai fial yang bulat, besar, dan berwarna merah. Warna bulu ayam ini tidak ada standar khas, tetapi biasanya berwarna putih dan kuning, merah dan hitam, dan campuran warna yang mengkilat. Mempunyai suara yang panjang, merdu dan mengalun. Jenggernya besar, tegak, dan tebal. Akan tetapi, ada sebagian yang miring. Berwarna merah dan tunggal. Artikel lain Ciri Anak Ayam Pelung Jantan 2. Ayam pelung silangan Perbedaan ayam pelung asli dan silangan tentu ada, tetapi perbedaannya hanya sedikit. Ayam silangan biasanya mempunyai dua ciri-ciri dari jenis dua ayam yang berbeda. Tujuannya pesilangan untuk meningkatkan produktivitas ayam lokal. Saat ini ayam pelung sudah tersebar di negara Indonesia. Walaupun hampir mirip dengan ayam yang lain, tetapi jenis ayam ini mempunyai kelebihan sendiri dari ayam-ayam yang lain. Ayam pelung juga mempunyai jenis-jenis, selain bisa dibedakan berdasarkan daerah asalnya, ayam yang satu ini juga dibedakan dari jengger dan warnanya, yaitu Ayam pelung jalak merupakan ayam yang mempunyai berpaduan antara warna kuning kehijauan dan hitam, tetapi ditemukan juga warna yang mempunyai berpaduan hitam putih. Ayam pelung pejet merupakan salah satu jenis yang memiliki campuran warna kuning emas, merah, dan hitam. Ayam pelung carambabang, jenis ayam ini memiliki berpaduan warna bulu merah hitam yang diselingi putih acak tidak beraturan. Ayam pelung bajing turun, memiliki bentuk jengger besar dan tegak jika dilihat dari samping, sedangkan jika dilihat dari depan akan mengecil ke belakang serta berbentuk kurva yang mempunyai ukuram serasi. Ayam pelung ngeplek katuhu adalah ayam yang memiliki jengger minggir ke kanan. Ayam pelung ngeplek kenca, ayam ini mempunyai jengger minggir ke kiri. Ayam pelung ragaji gobet. Mengenali perbedaan ayam pelung asli dan silangan tentu bukan perkara yang mudah bagi mereka yang baru tertarik dengan hewan yang satu ini. Harga ayam pelung mempunyai beragam variasi, jika ingin membeli ayam pelung diusahaken dengan orang yang paham hewan ini, takutnya salah membeli ayam. Pakan untuk ayam pelung mudah didapatkan, jadi mengurus ayam ini lumayan mudah. Related postsSinopsis Oshi no Ko, Anime tentang Dokter yang Reinkarnasi Diadaptasi dari MangaTerbaru Viral dokter muda di rsud dr pirngadi medan ngamuk ke pemilik mobil, ternyata mahasiswa KOASBarang Barang yang Jangan Dipakai Barengan Ternyata Banyak KumannyaDoa Kepada Kedua Orang Tua Lengkap Arab Latin Serta ArtinyaTata Cara Rangkaian Sholat 5 Waktu Beserta BacaannyaSejarah, ciri-ciri, dan klasifikasi manusia purba Homo Soloensis
Setelah itu, ayam brasil dibawah ke daerah Brazil dan akhirnya dinamakan sebagai ayam brasil.Tulisan lain Merawat Ayam Bangkok Setelah Siap Bertarung. Bentuk dari ayam brasil hampir serupa dengan ayam pelung yang berasal dari daerah Jawa Barat. Ciri-ciri dari ayam brasil adalah memiliki bentuk badan yang tinggi dan memiliki tulang yang kasar.
Ayam Bangkok Saigon adalah salah satu jenis ayam petarung yang cukup terkenal di kalangan pehobi ayam. Ayam Bangkok Saigon, seperti namanya, awalnya berasal dari daerah Saigon, Vietnam. Namun, kini ayam Bangkok Saigon sudah tersebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Meski cukup populer, ternyata ada kelebihan dan kekurangan dari ayam Bangkok Saigon yang perlu diketahui oleh orang-orang yang berniat untuk memeliharanya. 1. Kekuatan dan keberanian Ayam Bangkok Saigon adalah ayam yang sangat kuat dan berani. Mereka memiliki keberanian yang tinggi dalam berkelahi. Karena itu, ayam Bangkok Saigon sering dipilih sebagai ayam petarung di berbagai pertandingan adu ayam. 2. Postur yang kuat Postur ayam Bangkok Saigon yang kuat juga menjadi salah satu kelebihannya. Ayam ini memiliki tubuh yang besar dan berotot, dengan kaki yang kuat dan kokoh. Postur ayam Bangkok Saigon yang kuat membuat mereka memiliki daya tahan yang tinggi dan mampu bertahan dalam pertarungan yang cukup lama. 3. Daya tahan yang tinggi Daya tahan ayam Bangkok Saigon sangat tinggi. Mereka mampu bertarung dengan lawan yang lebih besar dan memiliki stamina yang kuat. Karena itu, ayam Bangkok Saigon sering dipilih sebagai ayam petarung yang handal. 4. Warna bulu yang indah Salah satu hal yang membuat ayam Bangkok Saigon menjadi terlihat indah adalah warna bulunya yang cantik. Ayam ini memiliki bulu yang bervariasi, mulai dari warna merah, biru, kehijauan, kuning, hingga belang-belah. Warna bulu yang indah ini membuat ayam Bangkok Saigon semakin banyak dijadikan sebagai ayam hias. Kekurangan Ayam Bangkok Saigon 1. Cenderung mudah sakit Salah satu kekurangan ayam Bangkok Saigon adalah cenderung mudah sakit. Ayam ini membutuhkan perawatan yang cukup teliti dan sering, terutama pada kaki dan bagian-bagian badan yang rentan terkena belatung. Karena itu, pehobi ayam perlu memperhatikan kesehatan ayam Bangkok Saigon dengan seksama. 2. Biaya yang cukup mahal Memelihara ayam Bangkok Saigon bisa dikatakan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Ayam ini merupakan jenis ayam yang relatif langka dan memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu, perawatan ayam Bangkok Saigon juga terbilang cukup mahal, sehingga orang yang berniat untuk memeliharanya sebaiknya sudah menyiapkan budget yang cukup. 3. Berisik Ayam Bangkok Saigon diketahui sebagai ayam yang suara kokoknya cukup keras dan berisik. Hal ini tentu bisa menjadi masalah jika ayam dipelihara di lingkungan yang padat penduduk. Meski begitu, bagi orang yang menyukai bunyi kokokan ayam, suara ayam Bangkok Saigon bisa menjadi hal yang menyenangkan. Jadi, itulah kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui tentang ayam Bangkok Saigon. Meski memiliki kelemahan, ayam Bangkok Saigon tetap menjadi pilihan populer bagi mereka yang berniat menjadi pehobi hewan ayam. Simak artikel lainnya tentang Ayam
Workshop Nasional Unggas Lokal 2012 18 (Alu1, HpaII, MboI, RsaI, NlaIII dan HaeIII) kurang akurat. Kemudian SARTIKA et al. (2004) mempelajari kekerabatan genetik ayam Kampung, Pelung, Sentul dan The objective of the research to find out the diversity of phenotype with genotype and Morphometrics Between Kampung, Bangkok, Katai, Birma, Bagon and Magon Chicken. The research conducted in nine different locations in six subdistrict of Medan using 368 chicken. Data collection was done by observations on the qualitative include feather color, feather pattern, feather feature, feather shine, shank color and comb shape and morphometric of body. The data obtained were analyzed simple discriminant analysis using the SAS program Statistical Analysis System and Dendogram using the program MEGA Molecular Evolutionary Genetic Analysis. The results of freedom test showed that highly significant relationship X 2 > X 2 0,05 between feather pattern, feather feature, feather shine, shank color and comb shape, but non-significant X 2 X20,05 between feather pattern, feather feature, feathershine, shank color and comb shape, but non-significant X2X20,05 antara sifat pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank danbentuk jengger, tetapi tidak adanya keterhubungan X2X2αdengan derajat bebas sebesar r-1 c-1, maka hipotesis nol H0 kelompok itu tidak bebas atau tergantung/ berhubungan pada taraf nyata α 0,05, selaindari itu maka H0 GenUntuk menganalisis gen yang mengontrol karakteristik morfologi sifat kualitatif dihitungberdasarkan frekuensi gen autosomal dan sex-linked gen terpaut kelamin. Frekuensi genautosomal dominan dihitung dengan rumusq = 1 –p = 1 –qKeteranganq = frekuensi gen dominan otosomalR = jumlah individu dengan ekspresi resesif homozigot resesifN = jumlah total individu yang diamatip = frekuensi gen resesif autosomalFrekuensi frekuensi gen dominan resesif pada alel ganda yang terletak pada autosommenggunakan hukum Hardy-Weinberg, dengan rumus Stanfield 1983 sebagai berikutr = √r2 Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189174q = √q + r2–rp = 1 –q–rKeteranganp = frekuensi gen E I q = frekuensi gen e+II r = frekuensi gen e IIIFrekuensi gen sex-linked dominan dapat dihitung dengan menggunakan rumus menurutNishida et al. 1980♂♂ ♀ ♂♀♂♀♀q♂ = 1 – dan q♀ = N♀-R♀N♀Frekuensi gen yang bersifat resesif p = 1 - qKeteranganq = frekuensi gen dominanp = frekuensi gen resesifR = jumlah individu dengan ekspresi resesifN = jumlah total individu yang diamatiq♂ = frekuensi gen dominan pada kelompok jantanq♀ = frekuensi gen dominan pada kelompok betinaN♂ = jumlah individu jantanN♀ = jumlah individu betinaAnalisis MorfometrikAnalisis statistik deskriptif ditunjukkan untuk memperoleh karakterisasi ukuran-ukurantubuh pada ayam. Analisis ini dilakukan dengan menghitung nilai rataan X, simpangan baku sdan koefisien keragaman KK dengan prosedur statistik berikutKK =Keterangan X rata-rataS simpangan bakuXi ukuran ke-i dari peubah xn jumlah sampel yang diambil dari populasi Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189175KK koefisien keragamanUntuk membandingkan kelompok antar jenis ayam dilakukan uji-t dengan menggunakanrumus sebagai berikut th=Keteranganth= nilai t hitungX1= rataan sampel pada kelompok ke-1X2= rataan sampel pada kelompok ke-2Xij = nilai pengamatan ke-j pada kelompok pertamaX2j = nilai pengamatan ke-j pada kelompok keduan1, n2= jumlah sampel pada kelompok ke- 1 dan ke-2Keragaman GenetikJarak genetik ditentukan dengan menggunakan fungsi diskriminan sederhana D2.Analisis diskriminan dilakukan menggunakan peubah panjang femur, panjang tibia, panjangshank, lingkar shank, panjang sayap, panjang maxilla, panjang jari ketiga dan panjang diskriminan yang digunakan adalah melalui pendekatan jarak Mahalonobisdengan menggabungkan matriks peragam antara peubah dari masing-masing ayam yang diamatimenjadi sebuah matriks. Statistik D2-Mahalanobis dihitung dengan rumus sebagai berikutD2i,j = Xi–XjC-1Xi-XjKeteranganD2i,j Nilai statistik Mahalanobis sebagai ukuran jarak kuadrat genetik antarkelompok ayam ke-i dan kelompok ayam ke-j;C-1 Kebalikan matrik gabungan ragam peragam antar peubah;XI Vektor nilai rataan pengamatan dari kelompok ayam ke-i pada masing-masingpeubah kuantitatif; danXj Vektor nilai rataan pengamatan dari kelompok ayam ke-j pada masing-masingpeubah kuantitatif. Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189176Setelah perhitungan jarak kuadrat, kemudian dilakukan pengakaran terhadap hasilkuadrat jarak, agar jarak genetik yang didapat bukan dalam bentuk kuadrat. Hasil pengakarandianalisis lebih lanjut dengan program MEGA untuk memperoleh pohon fenogram, denganasumsi bahwa laju evolusi antar kelompok ayam adalah sama.. Analisis statistik Mahalanobisdikerjakan menggunakan paket program SAS dengan prosedur PROC CANDISC dan penyebaran ayam dan nilai kesamaan diantara jenis ayam digunakan analisiskanonikal. Analisis ini juga digunakan dalam menentukan beberapa peubah ukuran fenotipikyang memiliki pengaruh kuat terhadap penyebab terjadinya pengelompokkan antara jenis analisisnya menggunakan PROC CANDISC dari DAN PEMBAHASANFrekuensi Fenotipe KualitatifWarna BuluBerdasarkan hasil penelitian warna bulu pada ayam Bagon, Bangkok, Birma, Kampung,Katai dan Magon disajikan pada tabel 1. Pengamatan yang dilakukan menunjukkan hasil ujikebebasan bahwa tidak adanya keterhubungan X2X20,05 Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189180antara sifat pola bulu dengan keenam jenis ayam yang diamati. Pola warna bulu hitam banyakdijumpai pada ayam Kampung 51,54%, tipe liar banyak dijumpai pada ayam Katai 94,23%dan pola warna Columbian banyak dijumpai pada ayam Bagon 50%.Tabel 1. Frekuensi fenotipe sifat kualitatif bulu ayam bagon, bangkok, birma, kampung, kataidan magon Frekuensi Fenotipe Pada Jenis AyamSifat Kualitatif_________________________________________________________________Bagon Bangkok Birma Kampung Katai Magonn= 20 n= 126 n= 20 n= 130 n= 52 n= 20n % n % n % n % n % n %Warna BuluPutih I- 0 0,00 2 1,59 1 5,00 2 1,54 3 5,77 0 0,00Berwarna ii 20 100,00 124 98,41 19 95,00 128 98,46 49 94,23 20 100,00Pola BuluHitam E- 5 25,00 40 31,74 1 5,00 67 51,54 3 5,77 4 20,00Tipe Liar e+ 5 25,00 43 34,13 17 85,00 38 29,23 49 94,23 11 55,00Columbian ee 10 50,00 43 34,13 2 10,00 25 19,23 0 0,00 5 25,00Corak BuluLurik B- Jantan 3 15,00 44 34,92 11 55,00 25 19,23 3 5,77 2 10,00Polos bb Jantan 17 85,00 62 49,21 9 45,00 23 17,69 27 51,92 18 90,00Lurik B- Betina - - 3 2,38 - - 40 30,77 5 9,62 - -Polos bb Betina - - 17 13,49 - - 42 32,31 17 32,69 - -Kerlip BuluPerak S- Jantan 15 75,00 73 57,94 12 60,00 30 28,08 13 25,00 15 75,00Emas ss Jantan 5 25,00 33 26,19 8 40,00 18 13,85 17 32,69 5 25,00Perak S- Betina - - 20 15,87 - - 66 50,77 9 17,31 - -Emas ss Betina - - 0 0,00 - - 16 12,30 13 25,00 - -Keterangan n= jumlah ayamCorak BuluBerdasarkan hasil pengamatan diketahui ada dua corak bulu pada ayam yaitu corak bululurik/bar B- dan polos/non bar bb. Berdasarkan hasil penelitian corak bulu terkait kelaminpada ayam Bagon, Bangkok, Birma, Kampung, Katai dan Magon disajikan pada Tabel 1. Hasiluji kebebasan menunjukkan bahwa adanya keterhubungan X2>X20,05 antara sifat corak buludengan keenam jenis ayam yang diamati. Corak bulu lurik banyak dijumpai pada ayam Birmajantan 55% dan corak bulu polos banyak dijumpai pada ayam Bagon jantan 85%.Kerlip BuluBerdasarkan hasil pengamatan kerlip bulu dapat dilihat dengan jelas bila bulu ayam tersinari olehcahaya matahari dengan penampakan yang lebih jelas pada bulu leher. Kerlip bulu ayam terbagi Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189181dua yaitu perak S- dan emas ss, kerlip bulu perak biasanya dijumpai pada ayam berwarnabulu merah, coklat, hitam dan putih, sedangkan kerlip bulu emas terdapat pada bulu berwarnakuning keemasan. Berdasarkan hasil penelitian kerlip bulu terkait kelamin pada ayam Bagon,Bangkok, Birma, Kampung, Katai dan Magon disajikan pada Tabel 1. Hasil uji kebebasanmenunjukkan bahwa adanya keterhubungan X2>X20,05 antara sifat kerlip bulu dengan keenamjenis ayam yang diamati. Kerlip bulu lurik banyak dijumpai pada ayam Bagon dan Magon jantanmasing-masing sebesar 75% dan kerlip bulu emas banyak dijumpai pada ayam Katai jantan32,69%.Warna ShankWarna shank cakar pada ayam Bagon, Bangkok, Birma, Kampung, Katai dan Magondisajikan pada Tabel 2. Hasil uji kebebasan menunjukkan bahwa adanya keterhubungan X2>X20,05 antara sifat warna shank dengan keenam jenis ayam yang diamati. Warna shank terpautkelamin, dengan warna putih/kuning banyak dijumpai pada ayam Bagon jantan 100% danshank warna hitam/abu-abu banyak dijumpai pada ayam Kampung betina 36,15%. Dari hasilpenelitian menunjukkan bahwa beberapa warna shank yang berbeda ditemukan pada ayam darikombinasi pigmen yang berbeda dilapisan atas dan bawah kulit. Hal ini sesuai denganpernyataan Somes 1978 yang menyatakan bahwa warna shank merupakan penampilan dariadanya beberapa pigmen tertentu pada epidermis dan dermis, warna kuning pada shankdikarenakan adanya lemak atau pigmen lipokrom pada lapisan 2. Frekuensi fenotipe sifat kualitatif warna shank dan bentuk jengger ayam bagon,bangkok, birma, kampung, katai dan magonFrekuensi Fenotipe Pada Jenis AyamSifat Kualitatif _____________________________________________________________________Bagon Bangkok Birma Kampung Katai Magonn= 20 n= 126 n= 20 n= 130 n= 52 n= 20n % n % n % n % n % n %_____________________________________________________________________Warna ShankPutih/kuning Id- Jantan 20 100,00 87 69,05 16 80,00 25 19,23 13 32,69 17 85,00Hitam/abu idid Jantan 0 0,00 19 15,08 4 20,00 23 17,70 17 25,00 3 15,00Putih/kuning Id- Betina - - 12 9,52 - - 35 26,92 11 21,15 - -Hitam/abu idid Betina - - 8 6,35 - - 47 36,15 11 21,15 - -Bentuk JenggerKapri P- 20 100,00 112 88,89 16 80,00 61 46,92 0 0,00 20 100,00Tunggal pp 0 0,00 14 11,11 4 20,00 69 53,08 52 100,00 0 0,00Keterangan n= jumlah ayam Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189182Bentuk JenggerBentuk jengger pada ayam Bagon, Bangkok, Birma, Kampung, Katai dan Magondisajikan pada Tabel 2. Hasil uji kebebasan menunjukkan bahwa adanya keterhubungan X2>X20,05 antara sifat bentuk jengger dengan keenam jenis ayam yang diamati. Bentuk jengger kapribanyak dijumpai pada ayam Bagon dan Magon 100% dan bentuk jengger tunggal banyakdijumpai pada Katai 100%. Dari pemaparan hasil diatas dapat dikatan bahwa kemurnian ayamBagon, Magon dan Katai dapat ditentukan pada bentuk jengger yang muncul sebagai ciri khastertentu yang dapat menjadi pembeda pada kedua jenis ayam ini, namun pada ayam Kampunghal ini sulit untuk di bandingkan dikarenakan tingkat variasi bentuk jengger yang tinggi sehinggasulit didefinisikan sebagai ayam yang memiliki ciri-ciri khas GenFrekuensi gen adalah salah satu parameter genetik yang mampu menggambarkan statusgenetik suatu populasi ternak. Keragaman genetik yang tinggi pada suatu populasi ternakmerupakan modal dasar dalam melakukan seleksi. Jumlah ayam yang diamati 368 ekordiantaranya ayam Bagon 20 ekor, Bangkok 126 ekor 106 ekor jantan dan 20 ekor betina, Birma20 ekor, Kampung 130 ekor 48 ekor jantan dan 82 ekor betina, Katai 52 ekor dan 30 ekorjantan dan 22 ekor betina, Magon 20 ekor. Berdasarkan pengamatan sifat kualitatif warna bulu,pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank dan bentuk jengger pada beberapa populasiayam piara, diperoleh bahwa frekuensi gen dari masing-masing ayam yang diamati disajikanpada Tabel 3. Frekuensi gen autosomal dan sex-linked antar jenis ayamFrekuensi genSifat kualitatif Lokus Fenotipe Genotipe __________________________________________________Bagon Bangkok Birma Kampung Katai Magonn= 20 n= 126 n= 20 n= 130 n= 52 n= 20Warna Bulu I>i Putih I- 0,0000 0,0080 0,0253 0,0077 0,0293 0,0000Berwarna ii 1,0000 0,9920 0,9747 0,9923 0,9707 1,0000Pola Bulu E>e+>e Hitam E- 0,1340 0,1439 0,3292 0,3039 0,0293 0,1056Tipe Liar e+ 0,1589 0,2719 0,3546 0,2576 0,9707 0,3944Columbian ee 0,7071 0,5842 0,3162 0,4385 0,0000 0,5000Corak B>b Lurik B- 0,0781 0,2278 0,3292 0,3898 0,0976 0,0513Bulu Sex-linked Polos bb 0,9219 0,7722 0,6708 0,6102 0,9024 0,9487Kerlip S>s Perak S- 0,5000 0,4893 0,3676 0,5798 0,2907 0,5000Bulu Sex-linked Emas ss 0,5000 0,5197 0,6324 0,4202 0,7093 0,5000Warna Id>id Putih/kuning Id- 1,0000 0,5778 0,5528 0,3617 0,3842 0,6127Shank Sex-linked Hitam/abu-abu idid 0,0000 0,4222 0,4472 0,6383 0,6158 0,3873Bentuk P>p Kapri P- 1,0000 0,6667 0,5528 0,2714 0,0000 1,0000Jengger Tunggal pp 0,0000 0,3333 0,4472 0,7286 1,0000 0,0000Keterangan n= jumlah ayam Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189183Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa frekuensi gen dominan muncul sangat bervariasipada setiap jenis ayam yang diamati. Berdasarkan frekuensi gen pengontrol tertinggi dapatdijelaskan bahwa ayam Bagon dan ayam Birma lebih menunjukkan ciri-ciri genotipe danfenotipe kualitatif warna bulu, pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank dan bentukjengger yang relatif lebih seragam ii e+ bb ss Id_ P_ dibandingkan ayam lainnya. Sedangkanayam Kampung menunjukkan tingkat keragaman genotipe dan fenotipe sifat kualitatif yangtinggi ii ee bb S_ idid pp. Hal ini menandakan bahwa pada ayam Kampung perkawinan masihterjadi secara acak atau proses domestikasinya telah berlangsung cukup lama namun seleksi padasifat kualitatif warna bulu, pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank dan bentuk jenggermasih belum dilakukan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sartika dan Iskandar 2007 yangmenyatakan bahwa ayam kampung didefenisikan sebagai ayam yang tidak mempunyai ciri-cirikhas tertentu, dengan kata lain penampilan fenotipenya masih sangat Morfometrik Antar Jenis AyamRataan dan simpangan baku ukuran tubuh antar jenis ayam ditampilkan pada tabel keseluruhan ayam yang diamati adalah 368 ekor, diantaranya ayam Kampung 130 ekor,Bangkok 126 ekor, Birma 20 ekor, Magon Birma x Shaigon 20 ekor, Bagon Bangkok xShaigon 20 ekor dan Katai 52 ekor. Perbedaan dari keenam jenis ayam tersebut dapat padaTabel 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ayam Katai memiliki ukuran tubuh yangpaling kecil dibandingkan dengan ayam Bangkok, Bagon, Birma, Shaigon dan Kampung kecualipada panjang jengger 45,38±19,634 mm, sedangkan ukuran tubuh paling besar dimiliki olehayam Birma yaitu pada peubah panjang femur 128,03±11,378 mm, panjang tibia148,61±5,778 mm, panjang maxilla 38,30±1,333 mm dan panjang jari ketiga 75,29±3,446mm. Hasil perbandingan rataan yang diperoleh dari kedua jenis ayam tersebut menunjukkanbahwa adanya perbedaan kapasitas penyusun kerangka tubuh yang sebagian besar dipengaruhifaktor genetik dan faktor lingkungan walau kemungkinannya sangat kecil terjadi, sehingga dapatditarik kesimpulan semakin besar ukuran kerangka tubuh suatu individu maka ukurannya tubuhjuga akan besar. Menurut Soeparno 1992 yang menyatakan perbedaan komposisi tubuhdiantara bangsa ternak terutama disebabkan oleh perbedaan ukuran tubuh dewasa. Faktorlingkungan dan genetik mempunyai hubungan yang erat untuk mengekspresikan kapasitas Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189184genetik individu secara sempurna diperlukan kondisi lingkungan yang ideal. Koefisienkeragaman pada antar jenis ayam ditampilkan pada Tabel 4. Rataan, simpangan baku, koefisien keragaman peubah antar jenis ayam_______________ Jenis Ayam______________________________Peubah Bagon Bangkok Birma Kampung Katai MagonPanjang Femur 122,22B±4,600 127,13AB ±10,579 128,03A±11,378 98,47C±10,688 71,24D±9,646 124,22AB±5,666KK% 3,76 8,32 8,86 10,85 13,54 4,57Panjang Tibia 147,41A±3,086 144,78A±10,154 148,61A±5,778 134,03B±12,530 91,75C±16,910 147,47A±5,207KK% 2,09 7,01 3,88 9,34 1,84 4,56Panjang Shank 111,76A±9,657 106,59A±10,853 111,40A±8,222 87,79B±11,761 58,37C±10,512 108,96A±7,563KK% 8,64 10,18 7,38 13,39 18,00 6,94Lingkar Shank 69,97A±4,312 68,80A±5,723 69,00A±4,702 50,52B±5,384 47,42C±5,509 69,03A±4,863KK% 6,16 8,31 6,81 10,65 11,61 7,04Panjang Sayap 278,26A±13,939 236,09C±17,479 266,22B±19,702 227,96C±17,295 155,98D±19,364 272,41AB±16,220KK% 5,00 7,40 7,40 7,58 12,41 5,95Panjang Maxilla 37,14A±2,698 36,99B±2,416 38,30A±1,333 32,36C±2,265 25,27D±3,152 37,86A±2,456KK% 7,26 6,53 3,48 6,99 12,47 6,48Panjang Jari Ketiga 74,38A±3,586 70,97B±7,565 75,29A±3,446 58,83C±5,627 42,75D±6,912 72,68A±4,450KK% 4,82 10,65 4,57 9,56 16,56 6,12Tinggi Jengger 31,09D±10,088 30,16B±12,448 44,95C±14,285 36,11B±18,940 45,38A±19,634 34,96D±10,303KK% 32,44 41,27 31,77 52,45 43,26 29,47Ket Huruf superskrip yang berbeda pada peubah yang sama menyatakan berbeda nyata P>0,05.Peubah Pembeda Antar Jenis AyamTotal struktur kanonik antar jenis ayam yang merupakan analisis diskriminan ditampilkanpada Tabel 5. Analisis diskriminan digunakan untuk menentukan beberapa ukuran fenotipik daripeubah yang memiliki pengaruh kuat terhadap terjadinya pembeda pengelompokan variat kanonikal menurut Wiley 1981 digunakan untuk mendapatkan kombinasikarakter yang membedakan secara keseluruhan dan dapat digunakan untuk menggambarkan plotskor guna membandingkan didalam dan diantara variabilitas populasi kelompok ayam padadimensi yang kecil. Pada analisis diskriminan, total struktur kanonikal KAN1 dapatdiindikasikan sebagai bagian dari ukuran size hewan yang diteliti vektor ukuran dan KAN2dapat dindikasi dan komponen kedua yang merupakan indikasi dari bentuk shape hewan yangditeliti vektor bentuk.Menurut Nishida et al. 1982, bentuk shape tubuh ayam asli Indonesia dipengaruhioleh tinggi jengger, panjang sayap, panjang femur, dan panjang tibia. Lebih lanjut dijelaskan Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189185bahwa ukuran size tubuh ayam dicirikan oleh panjang sayap, panjang femur, panjang tibia,panjang tarsometatarsus dan tinggi jengger. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui peubah-peubah ukuran tubuh yang memberikan pengaruh yang kuat dalam membedakan antar jenisayam adalah panjang femur 0,928976, panjang tibia 0,834304, panjang shank 0,887502,lingkar shank 0,843363, panjang sayap 0,834857, panjang maxilla 0,900950 dan panjangjari ketiga 0,895067 pada KAN1, panjang tibia 0,297752 dan panjang sayap 0,421491 padaKAN2. Pendugaan tersebut didasari dari tingginya nilai kanonikal dari peubah panjang femur,panjang tibia, panjang shank, lingkar shank, panjang sayap, panjang maxilla dan panjang 5. Total struktur kanonikal antar jenis ayamVariabel Peubah KAN1 KAN2Panjang Femur Tibia Shank Shank Sayap Maxilla Jari Ketiga Jengger Kesamaan dan Campuran Antar Jenis AyamPendugaan nilai kesamaan fenotifik antar jenis ayam dengan analisis diskriminan,persentase nilai kesamaan dan campurannya ditampilkan pada Tabel 6. Nilai tersebutmenjelaskan proporsi nilai campuran yang mempengaruhi kesamaan antar jenis ayam denganjenis lainnya berdasarkan ukuran 6. Persentase nilai kesamaan dan campuran antar jenis ayamJenis Ayam Bagon Bangkok Birma Kampung Katai Magon TotalBagon 75,00 5,00 5,00 0,00 0,00 15,00 100,00Bangkok 3,17 84,13 6,35 0,79 0,00 5,56 100,00Birma 10,00 30,00 40,00 0,00 0,00 20,00 100,00Kampung 0,00 0,77 0,77 98,46 0,00 0,00 100,00Katai 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00Magon 20,00 10,00 5,00 0,00 0,00 65,00 100,00Kesamaan ukuran morfometrik antar jenis ayam dari tinggi ke yang rendah berturut-turutadalah ayam Katai 100%, Kampung 98,46%, Bangkok 84,13%, Bagon 75,00%, Magon65,00% dan Birma 40,00%. Hasil analisis menunjukkan ayam Katai tidak ada tercampurdengan jenis ayam lain 100%. Hal ini menunjukkan sangat tingginya kemurniaan ayam Katai. Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189186Fenotifik paling rendah ialah ayam Birma 40,00 % yang dipengaruhi dua jenis ayam lainnya,yang lebih dominan mempengaruhi adalah jenis ayam Bangkok 30,00%. Hal ini menunjukkankemurnian ayam Birma sangat rendah dan banyak dipengaruhi oleh ayam Bangkok. Dari keenamjenis ayam terdapat ayam Magon dan Bagon yang memiliki kesamaan fenotifik tertinggi yaitusebesar 20,00%. Tingginya kesamaan ayam Magon dan Bagon dapat dipengaruhi oleh sistemtata laksana perkandangan dan faktor genetik seperti pernyataan Noor 1995 yang menyatakankesamaan atau keragaman fenotifik disebabkan interaksi genetik dan tertinggi terdapat pada ayam kampung sebesar 98,46%, mendapat pengaruhdari ayam Bangkok 0,77% dan Birman 0,77%. Hal ini menunjukkan ayam kampung lebih murnidan sedikit tercampur dengan darah kedua jenis ayam Penyebaran Antar Jenis AyamPeta penyebaran antar jenis ayam berdasarkan ukuran-ukuran tubuh yangmenggambarkan pemisahan antar jenis ayam ditampilkan pada Gambar 2. Plot data hasil analisisdiskriminan dapat digunakan untuk menggambarkan pemisahan maksimum yang mungkinterjadi antara kelompok yang diuji. Hasil analisis pada Gambar 2 memperlihatkan ayamKampung B dominan berkelompok pada sebelah kiri atas aksis Y memperlihatkan penampilanfenitipik yang berbeda dibandingkan jenis ayam lainnya walau terdapat sedikit penyebaran kesebelah kiri bawah aksis Y dan sebelah kanan atas aksis Y. Ayam Katai C memperlihatkanpenampilan pengelompokan fenotipik yang sangat jauh berbeda disebelah kiri axis Y dibawahkiri axis X, tergambarkan terpisah dari kelompok ayam lainnya. Gambaran sebaran inimencirikan bahwa ayam katai memiliki ukuran fenotipik yang sangat jauh berbeda secararelative dengan jenis ayam lainnya dan jarak yang jauh terpisah. Kemudian ayam Bangkok Amengelompok lebih dominan kesebelah kanan bawah aksis X yang ikut terapatan kerumunanyang saling beririsan antara ayam Birma D, Magon E dan Bagon F. Kerumunan kelompokayam Magon dan Bagon beririsan dengan Ayam Bangkok dan Birma, hal ini terjadi karena ayamBangkok dan Birma merupakan tetua dari ayam Magon dan Bagon sehingga Ayam Magon danBagon akan beririsan dengan keduanya. Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189187Gambar 2. Peta Penyebaran Antar Jenis AyamKeterangan Bangkok a, Kampung b, Katai c, Birma d, Magon e, Bagon f.Secara keseluruhan antar jenis ayam berkrumun di axis X dengan banyaknya irisan antarklompok krumunan Bangkok, Birma, Magon dan Bagon, hal ini mengindikasikan tingkatpersilangan yang tinggi dan berada pada populasi dan lingkungan yang sama baik pada pakandan menejemen pemeliharaan yang dapat mempengaruhi ukuran tubuh ayam-ayam Genetik dan Dendogram antar Jenis AyamTampilan nilai matrik jarak genetik antar masing-masing ayam dapat dilihat pada Tabel7, nilai tersebut diperoleh dari hasil analisis diskriminan yang menghasilkan kuadrat jarak antarjenis ayam yang 7. Matriks jarak genetik antar jenis Ayam Bagon Bangkok Birma Kampung Katai MagonBagon 0Bangkok 9,64232 0Birma 3,23962 4,62606 0Kampung 26,84730 24,55744 23,15221 0Katai 97,16608 73,96889 84,77582 37,89912 0Magon 0,70715 6,85234 1,51123 23,47101 90,96357 0Penentuan jarak genetik berdasarkan karakteristik ukuran tubuh menunjukkan jarakterdekat antara ayam Bagon dengan ayam Magon yaitu sebesar 0,70715. Sedangkan jarak Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 167-189188genetik terjauh dijumpai antara ayam Katai dengan ayam Bagon sebesar 97,16608 dan ayamKatai dengan ayam Bagon sebesar 90,96357. Untuk melihat gambaran kedekatan dan gambaranterjauh antar jenis ayam diatas dapadilihat pada dendogram jarak yang ditampilkan pada gambar 3 diperoleh dari metriks jarak genetik padaTabel 7. Dendogram menunjukkan ayam Bagon dengan ayam Magon memiliki hubungankekerabatan yang dekat. Dapat disimpulkan bila terjadi persilangan antara ayam Bagon danMagon tidak akan memberikan perkembangan kuantitatif yang signifikan, hal ini dimungkinkankarena kecilnya peluang terjadinya heterosis pengukuran kuantitatif rataan keunggulan anakterhadap rataan tetuanya pada hasil persilangan antara keduanya. Jenis ayam yang memilikihubungan kekerabatan terjauh adalah ayam Kampung dan ayam Katai, halal ini menunjukkankemungkinan terjadinya peningkatan heterosis pada kedua ayam 3. Dendogram antar jenis ayam Bagon, Magon, Birma, Bangkok, Kampung dan KataiKESIMPULANHasil penelitian uji kebebasan menunjukkan bahwa adanya keterhubungan yangsangat nyata X2>X20,05 antara sifat pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank dan bentukjengger, tetapi tidak adanya keterhubungan X2 Objective Native chickens Kampung, Sentul, and Merawang have great potential to be developed as both meat and egg producers. Quantitative data about native chickens are not widely known. The purpose of this research was to determine the quantitative characteristics of Native Chickens aged 1 month, 2 months, 3 months and 4 months. Methods The research material is native chickens. The method used was an 82 sample in each strain and a total of 246 samples. The data collected is of a quantitative traits. Quantitative traits are traits that are influenced by multiple gene pairs, can be measured, and are heavily influenced by environmental factors. Data collected were analyzed using the average difference test t-test. The average value vector of body measurements of chicken lines was analyzed using the T2-Hotelling statistical test. Main Component Analysis statistical test to identify the shape and size characteristics of each chicken strain. Data processing was assisted by using Minitab statistical software version 18. Results The results of this study showed that body weight, weight gain and body size measurements of Kampung chicken were significantly different P < higher than Sentul chicken and Merawang chickens. The identifier of the size of the Kampung chicken is the width of the chest, while the identifier of the shape is the length of the back. The identifier of Sentul chicken size is chest length, while the tibia is long. The characteristic of Merawang chicken is the length of the tibia, while the character of the shape is the wing length. Conclusions Quantitative characteristics body weight, weight gain and body size measurements at the age of 4 months Kampung chickens more heavily than Sentul chicken and Merawang chicken. Selamat datang di blog kami! Pada artikel kali ini, kami akan membahas secara komprehensif tentang ā€œCiri Ayam Bangkok Petarung Sadisā€. Ayam Bangkok memang terkenal sebagai ayam petarung yang tangguh dan memiliki sifat agresif yang luar biasa. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam dan detail mengenai ciri-ciri khusus yang Pernah mendengar ayam bangkok silangan kampung? Di kalangan peternak ayam aduan, unggas hasil silangan bangkok dan kampung sangat mudah ditemui. Ada beberapa ciri ciri ayam bangkok silangan kampung yang bisa Anda ketahui. Kawin silangan pejantan bangkok dengan menggunakan indukan dari jenis ayam lain bisa dibilang sudah sangat lazim di kalangan peternak. Hasil persilangan ini, kemudian […]Continue Reading Untuk menghindari masalah di atas, maka penulis telah merangkum beberapa ciri ayam betina yang bagus buat indukan, berikut ulasannya. 1. mempunyai badan yang besar. Dari pengalaman penulis selama beternak ayam penulis menemukan fakta bahwasannya indukan ayam betina yang tubuhnya besar lebih bagus sebagai indukan, hal tersebut di karnakan mereka Pernah mendengar ayam bangkok silangan kampung? Di kalangan peternak ayam aduan, unggas hasil silangan bangkok dan kampung sangat mudah ditemui. Ada beberapa ciri ciri ayam bangkok silangan kampung yang bisa Anda ketahui. Kawin silangan pejantan bangkok dengan menggunakan indukan dari jenis ayam lain bisa dibilang sudah sangat lazim di kalangan peternak. Hasil persilangan ini, kemudian disebut sebagai bangkok blasteran kampung. Bangkok biasanya akan disilangkan dengan ayam kampung lokal seperti kampung jawa guna menghasilkan bangkok blasteran kampung. Beberapa jenis ayam lainnya yang sering disilangkan dengan bangkok antara lain birma, pelung, mangon, sentul, dan sebagainya. Harapannya, apabila dikawinkan dengan misalnya ayam jawa, maka bangkok yang dihasilkan nantinya akan mewarisi keunggulan masing-masing dari indukannya. Berbeda dengan bangkok galur murni, ayam bangkok silangan kampung umumnya memiliki sifat yang tidak terlalu agresif. Namun juga mewarisi beberapa keunggulan lain seperti pertumbuhan bobot yang cepat, mata tajam, dan lincah. Namun demikian, cukup banyak peternak yang masih awam atau kurang paham dengan bangkok blasteran kampung. Bagi Anda peternak ayam aduan, maka rasanya cukup penting untuk mengetahui ciri ciri ayam bangkok silangan kampung. Ciri Ciri Ayam Bangkok Silangan Kampung Nah berikut ini ciri ayam bangkok silangan kampung yang bisa dilihat dengan mudah 1. Tidak terlalu agresif Sebagaimana sudah disebutkan di atas, ciri ciri ayam bangkok silangan kampung adalah tidak terlalu agresif dibandingkan bangkok murni. Terlebih apabila bangkok dikawinkan dengan ayam jawa. Hal yang sama juga berlaku apabila bangkok dikawinkan dengan ayam lokal yang cenderung tidak agresif seperti pelung. Beberapa peternak, menganggap sifat bangkok yang tidak terlalu agresif sebagai kelebihan. 2. Perilaku bertarung Pada umumnya, bangkok dewasa adalah ayam yang mudah trauma apabila dikalahkan lawannya saat aduan. Bangkok cenderung tak berani beradu dengan lawan yang sudah mengalahkannya selama beberapa hari. Hal ini berbeda dengan pejantan ayam kampung biasa. Meski sudah kalah, ayam tersebut tidak akan takut untuk bertarung kembali dengan ayam yang sudah mengalahkannya. 3. Suara kokok Ciri ciri ayam bangkok silangan kampung ketiga adalah suara kokoknya. Bangkok murni cenderung memiliki suara kokok yang khas keras namun tampak terasa kaku. Sementara ayam bangkok silangan kampung biasanya memiliki suara kokok yang lebih bervariasi dan lebih terasa merdu. Ini tentunya berasal dari warisan dari indukannya. 4. Rahang dan muka Bentuk rahang dan muka bangkok blasteran kampung tampak tidak terlalu kokoh dibandingkan bangkok murni yang terlihat garang. Mata pada bangkok lebih tampak lonjong. Sementara ayam bangkok silangan kampung, kelopak matanya tampak lebih bulat dan tulang pada matanya terlihat rata dengan alis. Berikutnya pada paruhnya, bangkok blasteran kampung tampak lebih pendek. 5. Kuping Yang perlu Anda ketahui, bangkok tanpa persilangan memiliki kuping yang relatif kecil dibandingkan ayam kampung pada umumnya. Bahkan pialnya nyaris tak terlihat. Sebaliknya, ayam kampung maupun persilangan dengan bangkok, kuping dan pialnya tampak lebih jelas. Ciri ini juga bisa ditemui pada ayam kampung impor seperti birma. 6. Fisik Bengkok murni memiliki postur tubuh yang bagus. Ini didukung dengan tinggi badannya sangat ideal, leher agak panjang, dan tegap. Itu sebabnya, unggas asal Siam ini memiliki daya tahan terhadap pukulan, daya pukulan yang keras, dan gerakan lincah saat bertarung. Sebaliknya, untuk persilangan, sifat-sifat tersebut terkadang hilang. Namun unggas persilangan akan memiliki kelebihan lainnya misalnya lebih berotot, meski badannya tak setinggi bangkok. 7. Corak bulu Bangkok memiliki bulu yang khas. Secara umum, jenis-jenis bulunya meliputi wiring, klawu, wangkas, blorok, jragem, dan jali. Warna-warna tersebut berupa warna dasar atau campuran dua warna atau lebih. Variasi warna bangkok murni adalah bulu kuning kemerahan, abu-abu, putih, hitam, merah, dan putih. Nyaris sulit menemukan bangkok dengan bulu warna coklat. Bulu coklat sangat umum pada ayam kampung jawa dan kampung lainnya. Sehingga, ayam bangkok silangan kampung terkadang memiliki corak warna coklat karena mewarisi sifat indukannya. Kelebihan Kekurangan Bangkok Blasteran Kampung Ayam bangkok silangan kampung tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut di antaranya Kelebihan bangkok blasteran kampung Mata lebih tajam Bobot bisa lebih cepat pertumbuhannya Tidak terlalu agresif Lebih lincah Kekurangan bangkok blasteran kampung Konsumsi pakan bertambah Kurang agresif saat diadu Beberapa keunggulan postur dan fisiknya hilang Itulah beberapa ciri ciri ayam bangkok silangan kampung. Ayam bangkok silangan kampung tentunya memiliki beberapa keunggulan, namun bangkok blasteran kampung juga memiliki kekurangannya. Simak artikel lainnya terkait budidaya ayam bangkok dalam tautan berikut ini Manfaat Kunyit untuk Ayam Aduan dan DosisnyaCara Mengawinkan Ayam Bangkok Agar Anaknya JantanMinimal Usia Pacek Ayam Bangkok7 Daun Penambah Stamina Ayam Bangkok 2.1. Ayam Kampung Ayam kampung (Gallus domesticus) adalah ayam lokal Indonesia yang merupakan keturunan dari ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau (Gallus varius) (Iswanto 2008). Ayam kampung memiliki taksonomi yang terdiri dari Filum :Chordata, SubFilum : Vertebrata, Class : Aves, SubClass :

Ciri-ciri ayam bangkok yang bagus yang pertama dapat dilihat dari bentuk kepalanya. Kepala ayam bangkok yang bagus berbentuk seperti buah pinang. Baca Juga: Tak Hanya Mengalami Kekerasan Seksual, Pelajar Digilir Sampai Punya Anak. Untuk paruh atau patuk ayam bangkok yang bagus bentuknya panjang dan tebal. Ciri-ciri selanjutnya adalah memiliki

Beberapa Perbedaan Ciri Ayam Bangkok Dengan Ayam Kampung. Ayam bangkok yang memiliki kelopak mata oval seperti telur, mata yang cekung, tulang alis kuat dan kokoh. Ayam kampung / ayam hasil silangan, tulang lias lebih tipis, tidak terlihat kokoh dengan kelopak mata yang bulat. Permukaan mata dan alis rata hanya sedikit, paruh pendek dan tidak .
  • 1hiif7trjw.pages.dev/645
  • 1hiif7trjw.pages.dev/464
  • 1hiif7trjw.pages.dev/948
  • 1hiif7trjw.pages.dev/540
  • 1hiif7trjw.pages.dev/742
  • 1hiif7trjw.pages.dev/721
  • 1hiif7trjw.pages.dev/452
  • 1hiif7trjw.pages.dev/828
  • 1hiif7trjw.pages.dev/166
  • 1hiif7trjw.pages.dev/209
  • 1hiif7trjw.pages.dev/696
  • 1hiif7trjw.pages.dev/378
  • 1hiif7trjw.pages.dev/349
  • 1hiif7trjw.pages.dev/516
  • 1hiif7trjw.pages.dev/660
  • ciri ciri ayam bangkok silangan kampung