“Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir,” (QS. Yusuf: 87) Merasa Dirinya Aman dari Ancaman Allah SWT. Banyak orang yang melakukan tindakan yang dilarang oleh Allah SWT tanpa memikirkan dosa perbuatan tersebut. Termasuk diri kita sendiri mungkin melakukan hal ini baik sengaja maupun tidak. Seseorang
Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir." Dengan memahami apa itu qada dan qadar sekaligus mengimaninya, semoga kita semua dapat menjadi muslim yang selalu berbaik sangka atas segala ketetapan
4. “Janganlah berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa.” – Surah Az-Zumar (ayat 53). 5. Orang yang hebat itu kurang bicaranya tetapi hebat dalam tindakannya. 6. “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kemampuannya.” Surah Al-Baqarah (ayat 286). 7.
Ibnu Katsir pun menuturkan bahwa Allah menurunkan ayat ini ditujukan bagi orang durhaka dan kafir agar segera bertaubat kepada Allah SWT sekaligus meminta agar tidak berputus asa dalam mencari rahmat dan ridho-Nya. Demikian tafsir Surah Az Zumar ayat 53. (Lolita Valda Claudia)
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" B. Penjelasan ayat Ayat ini mendorong agar manusia senantiasa tidak berapangku tangan terhadap apa yang menimpa dirinya, karena allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum jika kaum itu tidak berusuha untuk merubah dirinya sendiri dengan jalan berusaha.
"Dia (Ibrahim) berkata : 'Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.'" (QS. Al-Hijr : 56) Allah menciptakan dunia sebagai ujian bagi manusia. Sebagaimana sifat ujian itu sendiri, terkadang Dia menguji manusia dengan kesenangan, terkadang dengan penderitaan.
Tidak berat bagi-Nya mengampuni dosa dan tidak susah bagi-Nya menutupi aib, Dia berfirman, “Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Sedangkan iblis tidak mengakui dirinya berdosa, tidak menyesali perbuatannya, tidak mencela dirinya sendiri, tidak segera bertaubat dan berputus asa dari rahmat Allah Ta’ala. Oleh karena itu, siapa yang keadaannya seperti Nabi Adam, maka diterima taubatnya, dan siapa yang keadaannya seperti iblis, maka tidak akan diterima taubatnya.
Oleh sebab itu, tidak seorang pun boleh berputus asa dari rahmat Allah. Hanya orang-orang kafir saja yang berputus asa dari rahmat Allah (QS. 12:87). Posted by Fakhruzzaini al-Alabiy
. 1hiif7trjw.pages.dev/5741hiif7trjw.pages.dev/421hiif7trjw.pages.dev/2651hiif7trjw.pages.dev/6031hiif7trjw.pages.dev/9151hiif7trjw.pages.dev/111hiif7trjw.pages.dev/9131hiif7trjw.pages.dev/1561hiif7trjw.pages.dev/5611hiif7trjw.pages.dev/1871hiif7trjw.pages.dev/9531hiif7trjw.pages.dev/5911hiif7trjw.pages.dev/521hiif7trjw.pages.dev/4561hiif7trjw.pages.dev/268
tidak berputus asa dari rahmat allah